Miliki Bobot Badan Tak Wajar, Bayi Asal Bekasi Ini Pernah Diberi Susu Kental Manis

RADARUTARA.ID - Bayi laki-laki asal Kampung Tambun Permata, RT 02 RW 02 Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya bernama Muhamad Kenzi Alfaro lahir dengan bobot yang tidak wajar yakni 4 kilogram. 

Saat ini putra pasangan M.Sopiyan dan Pitriah memasuki satu tahun empat bulan dan telah memiliki bobot badan seberat 27 kilogram. Penuturan sang ibu, berat badan Kenzie terus bertambah dan pertumbuhannya tidak wajar setelah memasuki usia MPASI.

"Lahirnya kan 4 kilogram. Pas perubahannya, 6 bulan. Naik sekilo-sekilo," ujar Pitriah. 

Padahal sebelum memasuki usia 6 bulan, berat badan anak keempatnya itu bertambah secara normal dan mulai melonjak antara 15-16 kilogram setelah 6 bulan. 

BACA JUGA:Viral Video Bayi Obesitas Usia 1 Tahun Bobot Badan Capai 27 Kg, Ini Penjelasan Spesialis Gizi

Pitriah juga menyampaikan jika pola makan anaknya itu sangat normal sehari 2 kali namun sejak lahir memang tidak mendapatkan ASI melainkan asupan susu formula bahkan sempat diberikan susu kental manis. 

"Makan normal sehari dua kali, bubur pagi sama sore, kalau ngemil nggak sampai semuanya dimakan," jelasnya.

"(Susu) formula pas dari awal karena enggak ASI. Terus, sempat kental manis pas umur satu tahun. Itu karena enggak mampu beli suus formula," tambah Pitriyah.

Meski mengalami obesitas, Kenzie jarang menderita sakit dan kondisi kesehatannya cukup baik. 

"Nggak ada (sakit), Alhamdulillah anak saya juga normal, nafasnya normal, enggak terlalu kaya orang ngos-ngosan, dia tidurnya juga telentang," ucapnya.

Secara umum perkembangan motorik Kenzie terbilang bagus dan normal, walaupun di usianya yang sekarang ia belum bisa berjalan tapi Kenzie sudah bisa duduk dan berjoget jika mendengarkan musik. 

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Supridinata menyebutkan jika Kenzie telah mendapat perawatan pada Desember 2022 lalu ketika orangtua Kenzie membawa anaknya ke Posyandu Desa Pusaka Rakyat. 

"Orangtua balita datang ke posyandu, kemudia dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan," ujar Supridinata pada Selasa (21/2/2023). *

Sumber: