Akhirnya Pulang, Pria Ini Kabur dari Rumah 25 Tahun Lalu Karena Takut Disunat

Akhirnya Pulang, Pria Ini Kabur dari Rumah 25 Tahun Lalu Karena Takut Disunat

Akhirnya Pulang, Pria Ini Kabur dari Rumah 25 Tahun Lalu Karena Takut Disunat--

RADARUTARA.ID - Seorang Pria bernama Agus Samadi Eko Lelono akhirnya pulang setelah 25 tahun kabur dari rumah. Amina (75) yang merupakan sang ibu pun tak kuasa menahan air mata ketika kembali berjumpa dengan putranya itu. 

Ibunya pun bahkan sempat pingsan karena tidak menyangka anaknya yang kabur selama ini bisa kembali dalam keadaan sehat. 

Diketahui alasan pria asal Klaten ini kabur dari rumah hanya karena takut disunat, dan setelah 25 tahun kemudian ia kembali dan langsung viral di sosial media.

Saat dirinya masih berusiap 12 tahun yakni pada tahun 1998, orang tua Agus hendak memehui ajaran agama dengan menyunat anak laki-lakinya itu. Namun, Agus yang diliputi rasa takut dengan pisau sunat ini lebih memilih untuk kabur. 

Berdasarkan informasi yang ada, Agus kabur bersama teman sepermainannya yang tinggal di dusun tetangga. 

"Perginya sama anak sini, katanya ke Stasiun Balapan, Solo. Anak itu pulang tapi adik saya tidak pulang, kita cari ke Jogja dan sekitarnya tidak ketemy," jelas kakan kandung Agus. 

"Mau disunat. Tidak mau dan terus pergi. Itu waktu usia 12 tahun," ujar Amina pada kamis (26/1). 

Koordinasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Klaten, Joko Prayitno mengungkapkan awal mula terlacaknya Agus bermula dari konten YouTube. Konten menceritakan bagaimana menangani Orang dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Bantul dan tersebar di warga. 

Saat yang bersangkutan ditanya, ia mengaku berasal dari Klaten sehingga TKSK bergera.

"TKSK memiliki jejaring baik dengan sesama TKSK maupun lembaga lain atau di daerah lain. kebetulan ini yang menemukan jejaring YouTuber kita yang menangani ODGJ, kemudian kontak kami," ucap Joko. 

Kepulangannya saat ini disambut bahagia oleh keluarganya, sebelumnya keluarga sudah mencaarinya kemana-mana sampai ke Solo, Boyolali, Yogyakarta hinggan wliayah di Klaten. 

Joko menyampaikan Agus ditemukan di Bantul setelah lebih dari dua dekade lamanya. 

"Akhirnya ditemukan di Kabupaten Bantul, tepatnya di Pasar Kepek, Sewon, Bantul, Jogja," imbuh Joko. 

Menurut Joko, Agus masih trauma dengan kejadian 25 tahun silam atau bisa dikatakan kondidi kejiwaannya tidak 100 persen ODGJ. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: