Bikin Ngilu, Bukan dengan Gunting Namun Pria di Suku Ini Disunat Pakai Bambu

Bikin Ngilu, Bukan dengan Gunting Namun Pria di Suku Ini Disunat Pakai Bambu

Bikin Ngilu, Pria Di Suku Ini Disunat Pakai Bambu--

RADARUTARA.ID - Indonesia memang memiliki banyak suku yang terbentang dari sabang sampai merauke, setiap suku tersebut pastinya memiliki bermacam tradisi yang berbeda antara satu dan lainnya, bahkan tidak heran ada juga tradisi yang pastinya bakalan membuat orang orang dari luar suku geleng-geleng kepala. 

Hal ini karena tradisi yang dilakukan sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman seperti sekarang ini, akan tetapi untuk menjaga kelestarian, meskipun aneh orang-orang suku tersebut masih saja melakuakn tradisi secara turun-temurun

Seperti yang bakalan kita bahas ini, salah satu suku di Indonesia yang melakukan sunat dengan menggunakan bambu, gimana mendengarnya saja sudah pastinya membuat para kaum adam ngilu.

Ritual sunat menggunakan bambu ini dilakukan oleh suku Atoni Pah Meto yang berada di wilayah timur barat, Nusa Tenggara Timur. Dikabarkan jika seorang lelaki sudah mulai memasuki usia yang dewasa maka dia harus menlakukan tradisi sunat dengan menggunakan bambu tersebut.

BACA JUGA:Asmara Suku Tuareg: Dikenal Kuat di Ranjang dan Hobi Berkuda, Diperbolehkan Kikuk Kikuk dengan Pria Lain

BACA JUGA:Kata Mbah Moen, Umur 40 Tahun Jadi Penentu Nasib Kaya atau Miskin, Begini Alasan Selengkapnya

Cara untuk melakukan sunat bambu ini tentunya bakalan buat orang luar suku merinding, seba untuk melakukan pria yang sudah masuk dalam usia dewasa harus menjepir ujung kulit kulup kelaminua dengan menggunakan bambu yang tajam.

Setelah selesai, maka seseorang yang melakukannya harus membalut alat kelamin dengan menggunakan daun agar tidak terjadi pendarahan. Lebih gilanya lagi untuk mengganti darah yang keluar ketika selesai melakukan sunat bambu maka sang pria harus meminun darah ayam 

Selain itu, jika sudah melakukan tradisi  sunat bambu pria dewasa juga harus melakukan hubungan badan dengan perempuan yang berasal dari luar suku, hal ini dilakukan karena mereka percaya hal itu akan membuat mereka jauh dari kesialan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: