Guru Honda Ditarik, Kepala MTsN Lubuk Pinang Ngadu ke Kapolsek

Guru Honda Ditarik, Kepala MTsN  Lubuk Pinang Ngadu ke Kapolsek

Kapolsek Mukomuko saat menemui langsung siswa MTsN Lubuk Pinang.--

Jumlah guru Honda dalam naungan Dinas Pendidikan yang bertugas di MTsN dan MAN ada sebanyak 39 orang. Di antaranya di MTs Nuroniyah sebanyak dua orang,  MAN 2 Mukomuko sebanyak satu orang.

SMP IT Al Kautsar sebanyak satu orang, MTsN Lubuk Pinang sebanyak lima orang, dan MTsN 05 Mukomuko sebanyak satu orang.

Lalu di MTsN 06 Mukomuko sebanyak empat orang, MA Sumber Makmur sebanyak satu orang, MA Miftahul Ulum sebanyak empat orang, MTsN Syuhada Selagan Raya sebanyak satu orang, dan MTsN Al Ihsan Pondok Suguh sebanyak satu orang. 

Selanjutnya di MTsN Darul Amal Pondok Suguh sebanyak satu orang, MTsN Ipuh sebanyak enam orang, MTsN Talang Arah sebanyak tiga orang dan MAN Ipuh sebanyak delapan orang.

"Itu jumlah guru Honda yang kita tarik. Kalau soal kekurangan guru di MTs dan MAN saat ini, itukan orang Kemenag yang lebih paham untuk mengatasinya. Yang jelas seluruh guru Honda, kita tarik dan ditugaskan di sekolah negeri dalam naungan Dinas Pendidikan," ujarnya.

Sementara itu Kepala Kemenag Mukomuko, H. Widodo, SH.I ketika dikonfirmasi mengaku kaget atas penarikan guru MTs dan MAN yang dibiayai dari APBD.

Sebab, penarikan guru Honda  yang bertugas dalam naungan Kemenag Mukomuko tidak ada pemberitahuan secara resmi.

Diakui Widodo, beberapa tahun lalu ia memang mendapat informasi bawah ada wacana penarikan guru Honda yang bertugas di MTs dan MAN. Namun, katanya, itu baru wacana. 

"Yang saya dengar dulu baru wacana, belum praktiknya. Kalau kami ya silahkan karena itu juga kebutuhan mereka. Karena ini juga menjadi kebutuhan kami untuk menciptakan anak-anak yang berkualitas, maka kami akan segera mencari guru baru. Masalah honor guru baru di MTs dan MAN, bisa dibiayai dari dana BOS," demikian Widodo. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: