Lumpur Setinggi Pinggang, Pemkab Diminta Seriusi Pembangunan Jalan D4-Gembung

Lumpur Setinggi Pinggang, Pemkab Diminta Seriusi Pembangunan Jalan D4-Gembung

Kondisi jalan di Desa Gembung Raya terkini.--

NAPAL PUTIH RU.ID- Kerusakan infrastruktur jalan di Desa Gembung Raya, Kecamatan Napal Putih masih menjadi masalah serius yang harus segera dituntaskan oleh Pemkab BU. Tak tanggung-tanggung, kerusakan infrastruktur jalan yang terjadi di sepanjang jalan poros Desa Gembung Raya, itu mencapai ukuran pinggang orang dewasa. Wajar, jika saat musim hujan turun.

Seluruh aktivitas masyarakat di Desa Gembung hingga Desa Tanjung Muara harus terhenti atau lumpuh. Karena ketika hujan turun, kondisi jalan di sepanjang Desa Gembung sampai Desa Tanjung Muara yang masih berupa tanah merah, itu mendadak berubah menjadi bubur dengan ketinggian lumpur yang mencapai setinggi pinggang orang dewasa hingga membuat kendaraan milik masyarakat baik roda empat maupun roda dua tidak bisa melintas.

"Kalau hujan turun. Kerusakan jalan terparah yang ada di dekat simpang Kumbang, Desa Tanjung Muara, itu jadi bubur dan tidak bisa dilewati kendaraan apapun. Karena selain berlumpur. Tinggi jalan yang amblas mencapai ukuran pinggang orang dewasa. Sehingga setiap kendaraan masyarakat yang berkepentingan untuk mengeluarkan hasil perkebunan dan kepentingan apapun, harus terhenti. Kadang-kadang harus nginap. Karena jalannya tidak bisa dilewati," ungkap Kades Gembung Raya Suparno.

Di sisi lain Suparno, mengapresiasi niat Pemkab BU yang setiap tahunnya secara bertahap sudah berusaha menganggarkan pembangunan kepada link jalan dari D4 menuju Desa Gembung Raya, itu. Meskipun pembangunan yang sudah direalisasikan setiap tahun, itu baru sampai di persimpangan Kumbang, Desa Tanjung Muara. Dalam konteks, ini Suparno berharap, ada kebijakan khusus yang dapat ditempuh oleh Pemkab BU untuk mempercepat pembangunan jalan aspal, itu agar bisa segera sampai di desanya. Karena tanpa ada perhatian khusus. Pembangunan jalan menuju desanya, itu diyakini Suparno, masih akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sementara lanjut Suparno, keluhan masyarakat tentang kerusakan akses jalan poros di desanya, itu sudah sangat mendesak.

"Kita berharap jika di APBD perubahan tahun, ini ada sisa anggaran. Pemerintah bisa menambah volume pembangunan yang sempat dikerjakan di TA 2022, ini. Tidak usah banyak-banyak. Minimal ada penambahan volume 1 Km saja, kerusakan jalan terparah yang ada di depan makam setelah simpang Kumbang, Desa Tanjung Muara, itu bisa tertangani," tandasnya.

Lebih jauh Suparno, meminta kepada Pemkab BU dan jajarannya untuk melanjutkan kembali pembangunan jalan dari Desa Tanjung Muara ke Gembung Raya yang masih menyisakan kekurangan volume hingga 7 Km, itu melalui APBD murni TA 2023.

"Harapan kami rencana Pemkab BU yang akan kembali mengalokasikan pembangunan jalan dengan volume 5 Km di APBD murni TA 2023 benar-benar bisa direalisasikan. Jika, itu konsisten direalisasikan. Insya Allah di TA 2024 nanti. Persoalan infrastruktur di desa kami, ini bisa tuntas," demikian Kades.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: