Pembangunan Dinilai Tak Merata, Pegawai RSUD Arma Protes
Tulisan protes dari pegawai RSUD Arma yang ditulis di dinding gedung sarana medis--
ARGA MAKMUR RU.ID - Pemandangan tak sedap terlihat di salah satu gedung Rumah Sakit Umum Daerah Arga Makmur (RSUD Arma). Ini diduga lantaran kesenjangan pembangunan di RSUD Arma, Kabupaten Bengkulu Utara (BU), sejumlah aksi protes pun muncul di lingkungan intern rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.
Tulisan bernada sindiran tampak memenuhi sebagian besar bangunan Workshop Sarana Medis (Sarmed), mulai dari "Gedung ini butuh direhab" kemudian "Jangan depan aja direhab beb!!" ada juga tulisan "Tolong direhab dan butuh kasih sayang, muach".
Pasalnya salah satu bangunan tersebut, terlihat tidak terawat, dengan sebagian besar cat bangunan yang sudah mulai luntur, serta bangunan yang juga nampak lebih kotor daripada ruangan lainnya.
"Iya, protes itu sudah terjadi dari beberapa hari yang lalu," jelas salah satu pegawai yang namanya enggan disebutkan.
Namun, dirinya tidak merinci lebih jauh apa saja yang memang harus direhab karena jelas bukan wewenang dirinya dan juga dirinya tidak berdinas di ruangan tersebut. Karena memang ruangan tersebut juga masih difungsikan.
"Kurang tahu apa saja yang rusak, takutnya salah menjelaskan," tutupnya.
Sementara, ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut, Direktur RSUD Arga Makmur, dr Hj Herawati, Sp.PK membenarkan terkait adanya bangunan yang memang belum direhab. Hal ini lantaran keterbatasan anggaran yang dimiliki pihak RSUD sendiri. Direktur menyebut, saat ini pihaknya memang mengutamakan sarpras untuk pelayanan pasien di rumah sakit.
"Anggaran kita terbatas, jadi kami utamakan yang memang dalam posisi urgent dan berkaitan dengan pelayanan kesehatan," jelasnya.
Namun Herawati memastikan, pihaknya telah memasukan perehaban gedung Worshop Sarmed dalam rencana dan untuk pelaksanaan sendiri tergantung dengan kekuatan anggaran yang ada. Bahkan, beberapa gedung lainnya juga rencananya akan diperbaiki, tapi tetap akan mengutamakan alat-alat yang akan dipakai untuk pemeriksaan dan tindakan ke pasien.
"Rencana tentu saja ada. Tapi, akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang kita miliki," pungkasnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: