Ternyata! Ini Alasan Para Dokter Tuntut Direktur RSUD Arga Makmur Dicopot

Ternyata! Ini Alasan Para Dokter Tuntut Direktur RSUD Arga Makmur Dicopot

Ternyata! Ini Alasan Para Dokter Tuntut Direktur RSUD Arga Makmur Dicopot --

RADARUTARA.ID - Alasan dilakukannya aksi demo para Dokter RSUD Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara, akhirnya terungkap. Hal ini setelah belasan Dokter itu melakukan hearing bersama Komisi I DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, di ruang rapat komisi pada Jum’at, (28/6/2024) pagi.

Taufik Hidayat, Ketua Kordinator Aksi para dokter mengatakan, aksi protes itu dilakukan lantaran ada hak-hak para dokter yang dipotong oleh manajemen RSUD Arga Makmur untuk menutupi hutang maupun kekurangan anggaran di RSUD Arga Makmur. Mirisnya, hingga saat ini para dokter tidak menerima rincian laporan penggunaan uang potongan tersebut.

“Yang jelas selama 6 bulan kepemimpinan dr Herawati sebagai Direktur RSUD Arga Makmur, ada pemotongan penghasilan para doktor sebesar 15 persen dari jumlah pendapatan jasa medis. Kegunaan uang pemotongan itu untuk apa juga tidak jelas laporannya," ungkapnya.

Menurutnya, aksi demo yang berlangsung baru-baru ini merupakan wujud keprihatinan yang kompleks dari para dokter terhadap pihak manajemen RSUD Arga Makmur. Baik itu soal kepemimpinan Direktur yang sangat otoriter, manajemen keuangan yang semrawut, hingga kurangnya rasa persaudaraan serta rasa hormat menghormati antara masing-masing profesi dalam lingkungan RSUD Arga Makmur.

“Kami berharap Komisi I dapat mendorong digantinya Direktur RSUD Argamakmur, karena dinilai tidak mampu menata dan mengelola manajerial dan keuangan, serta hubungan para dokter kurang kondusif. Jika tidak dilakukan pergantian maka tidak menutup kemungkinan pihak kami akan melakukan aksi mogok kerja nantinya,” tegas Taufik.

Sementara itu, Ketua Komisi 1 DPRD Bengkulu Utara, Hasdiansyah mengatakan, tindak lanjut hearing besama para dokter hari ini, akan direkomendasikan ke pemerintah daerah melalui pimpinan dewan. Namun rekomendasi tersebut, masih menunggu hasil pertemuan antara para dokter dengan Bupati Bengkulu Utara, Ir H Mian, yang dikabarkan sudah terjadwal. 

Jika tidak ada tindak lanjut dari Bupati, nantinya maka Komisi I akan membuat rekomendasi atau kesimpulan. Untuk mengantisipasi jangan sampai para dokter melakukan aksi mogok kerja secara massal yang mengakibatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terganggu nantinya.

“Kami berharap ini bisa menjadi catatan penting bagi pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Sebab, seperti kita ketahui, tidak gampang untuk mendatangkan para dokter-dokter spesialis di daerah ini, untuk itu kami akan minta Bupati bisa segera menyelesaikan permasalahan ini dengan secepat mungkin” tandas Hasdiansyah.

Sebelumnya, belasan dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara menggelar aksi demo menuntut digantinya Direktur RSUD Arga Makmur, pada Rabu (26/6/2024) pagi.

Aksi demo itu, awalnya dilakukan oleh para dokter di halaman RSUD Arga Makmur dengan cara membentang sepanduk bertuliskan "TURUNKAN/GANTI DIREKTUR RSUD ARMA!!! Mohon Maaf Pelayanan Poli RSUD Tutup Sementara Hingga Batas Waktu Yang Tidak Bisa Ditentukan". 

Hanya saja setelah beberapa waktu menggelar aksi protes kepada pihak manajemen RSUD Arga Makmur berlangsung, mereka pun akhirnya melanjutkan aksinya ke Kantor DPRD Kabupaten Bengkulu Utara.

Hanya saja dalam kesempatan itu, para dokter ini tidak berhasil bertemu oleh satu orang pun anggota DPRD. Pihak Sekretariat DPRD Kabupaten Bengkulu Utara menyebut para anggota DPRD saat ini tengah melaksanakan kegiatan reses. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: