Eskalasi Blokade Kian Meluas, Aktivitas Pabrik, Sekolah hingga Suplai Listrik di PT Agricinal Lumpuh

Eskalasi Blokade Kian Meluas, Aktivitas Pabrik, Sekolah hingga Suplai Listrik di PT Agricinal Lumpuh

Akses jalan ke PKS Agricinal ikut ditutup--

PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Eskalasi aksi blokade yang terjadi di lingkungan PT Agricinal-Sebelat, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara kian meningkat dan meluas.

Tidak hanya menutup akses produksi di seluruh wilayah afdeling.

Tetapi terbaru, ini aksi blokade akses jalan yang dilakukan oleh masyarakat yang tergabung di dalam forum masyarakat bumi pekal (FMBP) mulai bergeser kepada akses jalan menuju pabrik kelapa sawit (PKS) milik perusahaan.

Dikonfirmasi radarutara.id, Direktur Utama (Dirut) PT Agricinal, Immanuel Pati Manurung, membenarkan jika aksi blokade yang terjadi di lingkungan perusahaan hari ini sudah meluas ke akses jalan di lingkungan PKS.

"Iya, sekarang akses jalan produksi ke PKS juga ikut ditutup," ujar Jumat (29/11).


Tumpukan TBS di lingkungan Geeshouss akibat akses ke PKS ditutup dan berdampak kepada kegiatan sekolah--

Dikatakan Immanuel, meluasnya aksi blokade jalan yang terjadi hari ini sangat berdampak serius terhadap aktivitas perusahaan hingga kehidupan karyawan yang ada di lingkungan perusahaan.

Karena kata Immanuel, akibat aksi blokade ini tidak hanya produksi buah perusahaan yang terhambat, tetap aktivitas produksi CPO perusahaan di PKS juga ikut lumpuh.

"Sekarang lumpuh semua. Karena sejak aksi blokade terjadi kita tidak bisa mendapat suplai BBM. Akibat suplai BBM tidak ada, otomatis aktivitas di PKS off, begitu dengan suplai listrik di lingkungan perusahaan yang selama ini mengandalkan dari aktivitas PKS juga ikut lumpuh," ungkapnya.

Selanjutnya, Immanuel, menambahkan, aksi blokade yang saat ini meluas di lingkungan PKS juga berdampak serius kepada aktivitas sekolah atau pendidikan di lingkungan yayasan Tenera, khususnya fasilitas pendidikan jenjang SMA yang berada di lingkungan Gesshouss (GH). 

"Aktivitas anak sekolah juga terganggu ya. Kenapa terganggu, karena saat ini kami hanya memiliki tempat untuk menampung produksi TBS dari kebun dengan menumpuknya di areal GH. Karena sejak akses ke PKS di blokade, kita tidak bisa mengirim atau menaruh buah di PKS. Sehingga tempat satu-satunya saat ini yang bisa kita gunakan untuk menampung TBS hanya GH," imbuhnya.

Lebih jauh, Immanuel, mengaku, jika perusahaan saat ini tidak bisa berbuat banyak atas aksi blokade yang berdampak luas terhadap aktivitas perusahaan dan kehidupan karyawan di lingkungan perusahaan.

Saat, ini lanjut Immanuel, perusahaan hanya bisa berharap ada sikap tegas yang bisa diupayakan oleh jajaran terkait di lingkungan Pemkab Bengkulu Utara untuk mencari solusi efektif dalam menyelesaikan konflik berkepanjangan yang terjadi di lingkungan perusahaan hari ini.

"Kami tidak bisa berbuat banyak. Sementara, ini kami hanya bisa pasrah dan menunggu kebijakan tegas dari pemerintah daerah untuk mengatasi konflik berkepanjangan yang saat ini berdampak luas terhadap aktivitas investasi perusahaan dan kehidupan karyawan," tandas Immanuel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: