Pasarkan Pariwisata, Dewi Coryati dan Parekraf Dorong Pemanfaatan Smartphone
BENGKULU RU.ID - Para pelaku wisata di Provinsi Bengkulu didorong untuk memanfaatkan Smartphone dalam memasarkan sektor pariwisata secara digital. Ini terungkap dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) pemasaran pariwisata nusantara dengan tema Smartphonegrafy sebagai sarana digital marketing, yang bertujuan peningkatan kualitas SDM para pelaku wisata, Jum\'at (25/3).
Anggota Komisi X DPR RI, Hj. Dewi Coryati, M.Si mengatakan, Bimtek yang penyelenggaraannya bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI ditargetkan agar para pelaku wisata dapat berperan memasarkan pariwisata daerah.
\"Salah satunya secara digital marketing. Karena di era 4.0 ini, semua orang sudah memiliki Smartphone,\" ungkap Dewi.
Menurutnya, pemasaran memiliki peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Karena berawal dari pemasaran, destinasi wisata diperkenalkan secara luas.
\"Pada saat pemasaran harus dirancang semenarik mungkin, walaupun sarana yang digunakan hanya Smartphone. Makanya melalui Bimtek ini, para peserta ditargetkan bisa mengemas pemasaran pariwisata,\" ujar Dewi.
Dengan kegiatan yang relatif singkat ini, juga diharapka bisa terbangun jaringan untuk berkolaborasi ataupun bekerjasama yang hasilnya dapat lebih maksimal. Kemudian dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, jangan hanya terpaku pada sarana dan prasana saja.
\"Melainkan kedepankan dulu kualitas pariwisata itu, barulah setelah itu kuantitasnya,\" kata Dewi.
Sementara Direktur Pemasaran Nusantara Kemen Parekraf RI, Ricky Fauzi menyampaikan, Smartphone bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan ataupun memasarkan potensi pariwisata maupun produk ekonomi kreatif yang dimiliki suatu daerah. Terlebih semakin banyak masyarakat yang ikut, maka semakin banyak juga orang lain yang mengetahui destinasi wisata yang dimiliki khsusnya di Provinsi Bengkulu.
\"Sesuai dengan jurus yang diterapkan jajaran Kemenparekraf dalam memasarkan produk nusantara sekaligus memulihkan perekonomian di tengah pandemi. Maka dari itu kita menerapkan 3G yakni Gercep (gerak cepat) Geber (gerak bersama), dan Gaspol (garap semua). Ini berarti jika hari ini (kemarin, red) tidak ada sebuah kreatifitas, maka bakal tersisihkan,\" singkatnya. (tux)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: