Strategisnya Edukasi Pra Nikah

Strategisnya Edukasi Pra Nikah

  • Cegah Perceraian
ARGA MAKMUR RU - Keluarga tangguh, salah satunya perlu diawali dengan edukasi pra nikah. Selain komitmen pasangan calon nikah itu sendiri.  Hal ini diutarakan Ketua Pengadilan Agama (PA) Arga Makmur Kelas IB, Khairunnas, S.Ag, MH, menerangkan penguatan moril, menjadi tahap paling penting dalam jenjang pernikahan. Berkaca ratusan pasangan nikah memilih kandas rumah tangganya setiap tahun, rata-rata dipicu musabab klasik, ekonomi hingga orang ketiga. \"Keluarga adalah organisasi terkecil, namun sangat berimbas pada lintas sektor. Karena dari sinilah start awal, seseorang, setiap orang beraktifitas dan melaksanakan peran dan fungsinya. Baik itu swasta hingga lembaga pemerintah, dalam sebuah profesi. Keluarga penyemangat pertama,\" kata Khairunnas, belum lama ini saat berbincang dengan Radar Utara. Keluarga yang tangguh, lanjut dia, adalah keluarga yang tak melulu diukur dari faktor materi. Tapi dari pemahaman akan peran dan fungsi, setiap posisinya dalam keluarga. Entah itu, suami, istri dan juga anak. Dalam kacamata makro, turut di dalamnya adalah orang tua. Terpaan soal ekonomi, lanjut dia, jika disikapi oleh sebuah pemahaman yang baik, justru akan menjadi motivasi positif. Karena prinsipnya, persoalan ini muncul di setiap zona non formal ini. \"Bagaimana sebuah keluarga itu bisa tangguh? edukasi pra nikahlah yang menjadi gelanggangnya. Karena itu, proses ini mestinya, betul-betul dilakukan dengan baik dan terukur,\" tegas Sarjana Agama, jebolan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga ini. Mantan Wakil Ketua PA Renggat Kelas IB itu, turut menegaskan ketangguhan biduk rumah tangga, selanjutnya adalah dipengaruhi oleh orang tua. Banyak belum disadari, kata dia, orang tua menjadi bagian \"pihak ketiga\" selain perselingkuhan, yang menjadi motor negatif langsung dan tidak langsung, kandasnya sebuah keluarga baru. \"Siapa saja subyek edukasi ini? kita semua. Bagaimana caranya? tentu sesuai dengan kewenangan. Mulai dari keluarga, baik orang tua dan mertua, hingga lembaga pemerintah. Karenanya, kondusifitas keluarga, akan berimplikasi pada lahirnya manusia-manusia yang berfikir sehat, berkualitas, berintegritas serta beriman dan bertaqwa,\" pungkasnya. (bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: