PLN

Sejak Ditemukan, Keberadaan Lubang Hitam Masif Terdekat Mengungkap Misteri Baru di Alam Semesta

Sejak Ditemukan, Keberadaan Lubang Hitam Masif Terdekat Mengungkap Misteri Baru di Alam Semesta

Penemuan Bersejarah: Lubang Hitam Masif Terdekat Mengungkap Misteri Baru di Alam Semesta--

RADARUTARA.ID- Para astronom baru saja mencatatkan penemuan bersejarah dengan mengidentifikasi lubang hitam masif terdekat dari Bumi yang pernah ditemukan.

Berlokasi di klaster bintang Omega Centauri, objek kosmik ini berjarak sekitar 18.000 tahun cahaya dari planet kita, menjadikannya tetangga kosmis yang relatif dekat dalam skala astronomi.

Penemuan yang dilakukan menggunakan Teleskop Hubble ini menambah daftar panjang lubang hitam yang telah diidentifikasi sejak penemuan pertama Cygnus X-1 pada tahun 1964.

Yang membuat temuan ini istimewa adalah karakteristik uniknya sebagai lubang hitam bermassa menengah, dengan massa sekitar 8.200 kali massa Matahari.

Ukuran ini menempatkannya di antara lubang hitam kecil yang bermassa 5-100 kali massa Matahari dan lubang hitam supermasif seperti Sagittarius A yang berada di pusat Galaksi Bima Sakti dengan massa setara miliaran Matahari.

Tim peneliti dari University of Utah dan Max Planck Institute for Astronomy yang memimpin studi ini mengungkapkan bahwa Omega Centauri sendiri memiliki sejarah yang menarik.

Klaster bintang ini dipercaya merupakan sisa dari galaksi kuno yang telah "ditelan" oleh Galaksi Bima Sakti.

Tanpa interferensi dari Bima Sakti, lubang hitam ini mungkin akan berkembang menjadi jauh lebih besar dari ukurannya sekarang.

Anil Seth, salah satu peneliti utama, menggambarkan antusiasmenya terhadap penemuan ini sebagai "temuan sekali seumur hidup" yang bahkan membuatnya sulit tidur selama sembilan bulan penelitian.

Sementara itu, Matthew Whittaker, mahasiswa sarjana yang terlibat dalam penelitian, memberikan analogi menarik tentang berbagai jenis lubang hitam.

Ia membandingkan lubang hitam kecil dengan semut atau laba-laba yang ada di mana-mana namun sulit dikenali, lubang hitam supermasif dengan Godzilla yang mudah terlihat karena efek destruktifnya.

Dan lubang hitam bermassa menengah ini dengan Bigfoot - sesuatu yang keberadaannya sulit dibuktikan namun menimbulkan kegemparan saat ditemukan.

Untuk memberikan konteks, lubang hitam bermassa kecil terdekat yang diketahui, Gaia-BH1, berada pada jarak 1.560 tahun cahaya dari Bumi.

Sementara Sagittarius A, lubang hitam supermasif di pusat Bima Sakti, berjarak sekitar 27.000 tahun cahaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: