5 Kecamatan di Lebong Terendam Banjir dan Longsor

5 Kecamatan di Lebong Terendam Banjir dan Longsor

TUBEI RU - Pascahujan lebat dua hari terakhir. Lima kecamatan di Kabupaten Lebong terendam banjir dan tanah longsor, yang terjadi pada Selasa (20/10) malam. Hal ini diungkapkan, Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Fakrurrozi, S.Sos, M.Si ketika dikonfirmasi Rabu (21/10) kemarin. Dikatakannya, wilayah Kecamatan Lebong Utara, Kecamatan Amen, Kecamatan Lebong Tengah, Kecamatan Rimbo Pengadang, dan Kecamatan Pelabai kini dilanda banjir. Di Kecamatan Lebong Utara sendiri, ada 4 desa dan 1 kelurahan yang terkena musibah ini. Yakni, Desa Lebong Tambang terjadi bencana tanah longsor yang menimpa 1 unit rumah. Kemudian, Desa Ladang Palembang bencana tanah longsor mengakibatkan tanah longsor di jalan raya. Lalu, Desa Nangai Amen bencana banjir mengakibatkan sebanyak 70 unit rumah warga terendam banjir, Desa Tunggang dan Kelurahan Kampung Jawa juga terendam banjir tepatnya di gang Madrasah Tsanawiyah. Selanjutnya, di Kecamatan Amen terjadi di lima desa. Yaitu, Desa Sungai Gerong, Selebar Jaya dan Payang Mbik mengakibatkan 50 unit rumah warga terendam banjir. Untuk Kecamatan Lebong Tengah bencana banjir terjadi di Desa Karang Anyar mengakibatkan 4 unit rumah terdampak terendam banjir. Selain itu, Kecamatan Rimbo Pengadang bencana terjadi tanah longsor di Desa Tik Kuto di jalan raya. Terakhir Kecamatan Pelabai bencana banjir terjadi di Kelurahan Tanjung Agung mengakibatkan bencana banjir yang merendam jalan raya. \"Penanggulangan dari BPBD yang telah dilakukan terutama petugas penyelamatan masyarakat dari ancaman bencana alam,\" lanjutnya. Menurutnya, sejauh ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terkait bantuan masa panik untuk masyarakat terdampak banjir. Dan mengenai bantuaan masih berupaya, jika memang ada maka masyarakat yang terdampak bencana akan pihaknya salurkan. \"Mengingat cuaca masuk musim penghujan, kami himbau agar seluruh masyarakat tetap waspada dari berbagai ancaman. Selain itu, diharapkan jika terjadi bencana agar dapat berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat yang selanjutnya diterus ke BPBD,\" demikian Rozi. (oce)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: