Stefan Doerr, direktur Pusat Penelitian Kebakaran Liar di Universitas Swansea, menekankan peran perubahan iklim dalam meningkatkan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan.
"Perubahan iklim telah membuat cuaca kebakaran menjadi lebih ekstrem hampir di mana-mana di seluruh dunia, khususnya di AS bagian barat, menghasilkan musim kebakaran yang lebih panjang dan lebih ekstrem," jelasnya.
Bencana ini menjadi pengingat keras tentang kerentanan wilayah perkotaan terhadap kebakaran hutan di era perubahan iklim.
Sementara Los Angeles terus berjuang melawan api, peristiwa ini juga menjadi peringatan global tentang pentingnya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim untuk mencegah bencana serupa di masa depan.