RADARUTARA.ID- Kasus ricuh pertandingan Futsal yang berlangsung pada laga open turnamen Futsal Desa Suka Maju, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Bengkulu Utara yang sempat berlangsung pada Selasa (9/7) sore kemarin, berakhir damai.
Ini, setelah kericuhan yang sempat terjadi antara klub asal Desa Suka Medan dengan klub asal Desa Suka Maju sebagai tuan rumah mengikuti proses mediasi yang dipimpin oleh jajaran Polsek Putri Hijau pada Rabu (10/7) hari ini.
Dalam proses mediasi yang berlangsung di Kantor Mapolsek Putri Hijau, itu kedua belah pihak yang sempat berselisih paham telah sepakat menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan yang didukung dengan poin kesepakatan berikut ini.
Poin pertama, atas kejadian tersebut kedua belah pihak saling memaafkan dan tidak saling melaporkan kejadian keributan tersebut kepada pihak kepolisian. Poin kedua, kedua belah pihak menerima keputusan pihak panitia penyelenggara turnamen yaitu mendiskualifikasi kedua tim (Desa Suka Medan dan Desa Suka Maju) dari turnamen Ansukma Cup I yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Desa Suka Maju.
Poin ketiga, kedua belah pihak bersedia membayar uang denda sebesar Rp 10.000.000 kepada pihak panitia penyelenggara turnamen. Dan poin keempat, atas kejadian tersebut kedua belah pihak akan saling menjalin silaturahmi yang baik dan tidak saling menyimpan dendam di kemudian hari.
"Empat poin ini telah menjadi kesepakatan kedua belah pihak. Dengan demikian, kami berharap kedua belah pihak bisa menjalin silaturahmi yang baik dan tidak ada lagi permusuhan ataupun dendam di kemudian hari antara kedua belah pihak," ujar Kapolsek Putri Hijau, AKP Didik Mujiyanto, SH, MH, melalui Waka Polsek Putri Hijau, Ipda I Gustu Ngurah Umarse yang sempat memimpin jalannya mediasi pada Rabu (10/7) hari, ini.
BACA JUGA:Gedung SMP Kelas Jauh Karya Pelita Tetap di Isi oleh Siswa Baru, Kepsek Keluhkan Hal Ini
Selanjutnya, I Gusti mengatakan, bahwa sisa pertandingan final pada laga turnamen Futsal Ansukma Cup I tersebut baik Futsal maupun Voly akan tetap dilanjutkan oleh pihak panitia. Hanya saja, ditegaskan I Gusti, ada beberapa catatan yang harus dipatuhi oleh semua pihak untuk melanjutkan sisa pertandingan pada laga final tersebut.
"Selain adanya diskualifikasi pada kedua tim yang sempat bermasalah, kita juga meminta komitmen terhadap semua tim yang tersisa pada laga akhir untuk menjaga situasi Kamtibmas pada jalannya pertandingan. Dan hari, ini semua tim yang masih tersisa sudah kita panggil ke Mapolsek untuk membuat pernyataan guna menjamin jalannya sisa pertandingan yang akan dilanjutkan nantinya," tegasnya.
"Soal kapan laga final yang tersisa akan dilanjutkan kita serahkan ke panitia. Yang jelas kita berharap ada jeda waktu untuk mendinginkan situasi. Selebihnya jika kedepan masih terjadi masalah, kita tidak akan segan untuk membubarkan pertandingan yang berlangsung. Dan kepada seluruh pihak kami harap bisa menjaga situasi Kamtibmas jalannya pertandingan dengan tidak mudah terprovokasi atau memprovokasi," demikian I Gusti.*