"Kami prediksi (El Nino) akan dimulai sejak bulan Juli tahun ini dan berakhir tahun depan, yaitu bulan sekitar Februari-Maret," pungkasnya.
Sementara menurut data terbaru dari BMKG menunjukan, bahwa El Nino saat ini dalam kondisi moderat:Southern Oscillation Index (SOI) mencapai -10,2 dan Indeks NINO 3.4 mencapai +1,62.
BACA JUGA:Info Buat Pengendara, Aki Kering atau Basah, Mana yang Lebih Awet?
Perpanjangan, itu disebabkan kata WMO, prakiraan masa berlangsungnya El Nino ini terkait dengan suhu bawah permukaan laut (sub-surface) di Pasifik.
"Suhu bawah permukaan laut di seluruh wilayah timur Pasifik khatulistiwa berada jauh di atas rata-rata," jelasnya.
Akibatnya, suhu permukaan laut juga ikut memanas.
"Kandungan panas yang lebuh tinggi dari biasanya ini telah m ndoring peningkatan suhu permukaan laut secara stabil selama empat bulan terakhir," ungkap WMO.
"Dan kemungkinan besar akan menyebabkan peningkatan suhu permukaan laut lebih lanjut (walaupun lebih kecil) dalam beberapa bulan mendatang, tergantung pada tingkat t tentu pada kekuatan dan sifat umpan balik atmosfer-samudera," beber lembaga tersebut di kutip dari CNN Indonesia.*