Selain El Nino, Apa Itu La Nina? Ini Penjelasan dan Perbedaannya

Selain El Nino, Apa Itu La Nina? Ini Penjelasan dan Perbedaannya

Selain El Nino, Apa Itu La Nina? Ini Penjelasan dan Perbedaannya--

RADARUTARA.ID - La Nina merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi secara periodik di Samudera Pasifik. Fenomena ini membuat suhu muka laut di wilayah tersebut mengalami penurunan, sehingga udara akan terasa lebih dingin dari biasanya.

Tak hanya itu, La Nina juga akan bendampak pada curah hujan yang lebih tinggi dari rata-rata, sehingga bisa membuat bencana hidrometeorologi, diantaranya banjir, longsor, dan angin kencang.

La Nina dan El Nino merupakan dua fase yang berbeda dalam fenomena El Nino Southern Oscillation (ENSO), yakni perubahan secara periodik dalam suhu permukaan laut dan pola angin di Samudra Pasifik tengah dan timur. Walaupun keduanya terjadi di wilayah yang sama, La Nina dan El Nino mempunyai karakteristik yang berbeda.

BACA JUGA:Jangan Khawatir, Stok BBM Naik Hingga 20 Persen Jelang Mudik Lebaran Tahun 2024

Berikut ini perbedaan antara La Nina dan El Nino:

1. Suhu Permukaan Laut:

El Nino: Pada fase El Nino, suhu permukaan laut di wilayah tengah dan timur Samudra Pasifik menjadi lebih hangat dibanding biasanya. Kenaikan suhu ini bisa mencapai lebih dari 0,5 derajat Celsius di atas rata-rata normal.

La Nina: Kebalikannya, pada fase La Nina, suhu permukaan laut di wilayah tengah dan timur Samudra Pasifik menjadi lebih dingin dibanding biasanya. Penurunan suhu ini juga bisa mencapai lebih dari 0,5 derajat Celsius di bawah rata-rata normal.

2. Pola Angin:

El Nino: Saat El Nino, pola angin di wilayah ekuator cenderung lebih lemah atau berbalik arah. Angin pasat yang bergerak dari timur ke barat menjadi lebih lemah, sedangkan angin barat daya (trade winds) mungkin bahkan berbalik arah menjadi angin timur daya.

La Nina: Di sisi lain, saat La Nina, angin pasat cenderung menjadi lebih kuat dan lebih normal. Angin pasat bergerak dari arah timur ke barat dengan lebih kencang, sehingga mendorong lebih banyak air hangat ke wilayah barat Samudra Pasifik.

BACA JUGA:Kawanan Begal Beraksi di Simpang Batu, Rampas Motor Milik Toke Sawit Serangai

3. Dampak Cuaca dan Iklim:

El Nino: El Nino bisa menyebabkan peningkatan curah hujan yang signifikan di wilayah Amerika Selatan, terutama Peru dan sekitarnya. Namun sebaliknya, wilayah Pasifik barat seperti Australia dan Indonesia bisa mengalami kondisi kering dan kekeringan yang parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: