RADARUTARA.ID - Sampai sekarang ini, perang antara Israel dan Palestina masih berlangsung. Diakui oleh banyak ahli bahwa tentara Zionis sangat sulit untuk mengalahkan Hamas.
Hal ini dibuktikan bahwa Hamas menunjukkan keberhasilannya dalam hal ini. Di tahun 2014, saat operasi "Molten Lead" dimulai, ada dua tentara Zionis yang diculik dengan menggunakan terowongan yang sama, dan mereka masih ditahan oleh Hamas.
Ketika itu, rezim Zionis memutuskan untuk membangun tembok penghalang dengan panjang 65 kilometer di sepanjang perbatasan, baik di darat dan juga di bawah tanah, dan dengan begitu bisa mengakhiri fenomena penetrasi ke wilayah pendudukan melalui terowongan.
Ada seorang ahli geologi yang mempelajari terowongan bawah tanah yang berada di Jalur Gaza menyebutkan kalau kelompok Hamas sudah melakukan diversifikasi strategi menggunakan terowongan tersebut untuk melawan tentara Israel.
Profesor Joel Roskin dari Universitas Bar-Ilan di Israel menyebarkan analisisnya dalam sebuah wawancara dengan NHK. Roskin memperkirakan jaringan terowongan tersebut punya kedalaman sepanjang 70 meter, yang setara dengan bangunan 20 lantai.
Perkiraannya tersebut berdasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh tim investigasi militer Israel dan sketsa terowongan bawah tanah yang dibuat menggunakan informasi dari pihak berwenang dan sumber lain.
BACA JUGA:Iuran BPJS Ketenagakerjaan Perangkat Desa Tak Tercover Lagi Dalam ADD Murni
Kata Roskin, terowongan tersebut diperkirakan punya panjang sekitar 300 sampai 500 kilometer. Tetapi, panjang total pastinya belum diketahui.
Roskin menyebutkan sebuah lorong yang memanjang secara vertikal dari sebuah rumah sakit di daerah perkotaan Gaza mengarah ke markas operasional Hamas, fasilitas pembangkit listrik, dan ruang untuk penahanan sandera. Ia juga menyebutkan ada peluncur roket di dekat permukaan di kawasan pemukiman.
Profesor itu juga menyebutkan ada jalur landai seperti lereng membentang sampai 8 kilometer dari daerah perkotaan sampai sekitar perbatasan dengan Israel. Dilanjutkannya, ada jalur vertikal dari terowongan ke tanah.
Rekor terdalam dari terowongan tersebut sejauh ini yaitu sekitar 70 meter dengan fasilitas dan teknologi yang sangat memadai. Keberadaan terowongan dari ini disebut-sebut akan membuat Israel menjadi ketar-ketir.*