RADARUTARA.ID- Dunia spiritual atau praktek ilmu hitam masih banyak dan lazim digunakan di Indonesia. Penggunaannya sendiri berbagai macam, sesuai dengan kebutuhan. Dan bisanya praktek ilmu hitam berupa santet, ini dilakukan oleh seorang dukun.
Jenis santet sendiri memiliki beraneka ragam kekuatan dan ciri khasnya masing-masing di setiap daerah, tak terkecuali ilmu santet asal Jawa Timur.
Ilmu santet asal Jawa Timur ini memiliki tingkat keganasan dan fungsi tersendiri. Sangking ganasnya, salah satu ilmu santet asal Jawa Timur ini bisa mengakibatkan alat kelamin korbannya baik pria maupun wanita mati atau tak berfungsi.
Nah, kali ini Radar Utara ID telah merangkum jenis ilmu santet yang khas atau biasa digunakan di Jawa Timur. Berikut ulasannya:
1. Santet Susuk Konde
Ilmu santet jenis Susuk Konde ini biasanya marak ditemukan di daerah Jawa Timur. Prakteknya, tubuh dari korban dari santet susuk konde akan sakit bagaikan ditusuk-tusuk. Padahal tak ada yang menusuk secara fisik.
Namun, setelah dilihat dengan sinar rontgen, kondisi dalam tubuh terlihat beberapa benda janggal seperti paku, kawat atau jarum dalam tubuh korban.
Santet ini masuk dalam salah satu kategori sangat berbahaya. Jika terkena santet ini, korban bisa menderita penyakit aneh yang tak masuk akal.
Pada praktiknya, biasanya dukun santet meminta tumbal seperti kerbau hitam atau ayam cemani.
BACA JUGA:Ini Alasan Potongan Semangka Jadi Simbol Bela Palestina
2. Santet Brojo
Santet jenis Brojo, ini tak kalah ganas dengan santet lain di Jawa Timur. Di dalam Chanel YouTube-nya, salah seorang pakar supra natural Gus Idris, mengungkapkan. Bahwa Santet Brojo salah satu praktek ilmu hitam paling berbahaya.
Gus Idris, mengaku kerap menangani pasien terkena santet dirumahnya. Dia mengatakan, santet Brojo sering menyerang manusia terutama di sekitaran tanah Jawa seperti Malang, Tulungagung, dan beberapa daerah lainnya di Jatim.
Gus Idris menjelaskan, santet Brojo dikenal mematikan. Konon katanya santet ini hanya memerlukan waktu beberapa jam saja untuk membuat targetnya kehilangan nyawa.