RADARUTARA.ID - Baru-baru ini viral sosok Serda Yarmansyah Babinsa TNI di Bengkulu Utara yang berhasil memproduksi pelet ikan mandiri.
Menariknya, produksi bahan bakunya berasal dari keong yang sering dijumpai di persawahan.
Inovasi baru yang dilakukan Serda Yarmansyah merupakan anggota Babinsa Desa Taba Tembilang, Kodim 0423 Gamas Bengkulu Utara ini berawal adanya keluhan masyarakat lantaran tingginya harga pelet yang semakin hari semakin mahal.
Dengan kondisi itu, dirinya berupaya membuat inovasi dengan memproduksi pakan ikan air tawar secara mandiri.
BACA JUGA:Dua Jembatan di Desa Tulang Tua Butuh Perbaikan Segera
Setelah dilakukan ujicoba dan berbekal pengalaman yang ia miliki, ternyata keong sawah terdapat kandungan yang baik untuk pertumbuhan ikan.
"Dengan bahan tepung keong emas, ternyata dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pakan untuk mengurangi atau menggantikan tepung ikan dalam formulasi pakan," sebutnya
Selain itu, pengabdian Serda dan sesuai arahan pimpinan bahwa TNI turut hadir ditengah-tengah masyarakat dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional, pihaknya menyakini dengan inovasi ini bisa bermanfaat untuk petani ikan.
Terlebih, jika inovasi ini terbukti baik untuk penumbuhan ikan, maka pihaknya akan mensosialisasikan kepada petani ikan untuk membuat produksi serupa, sehingga mengurangi biaya pengeluaran seperti pembelian pelet dipasaran.
"Produk pakan bernutrisi berbahan lokal keong emas sangat baik untuk pertumbuhan ikan, kemudian biaya pembuatan pelet ini jauh lebih hemat ketimbang beli pakan pabrikan yang dijual dipasaran,"imbuhnya.
BACA JUGA:Liburan Anti Mainstream di Taman Wisata Alam Sebelat Bengkulu, Bisa Naik Gajah Sambil Lewati Sungai
Serda Yarmansyah menjelaskan, bahwa penggunaan keong emas dapat menggantikan tepung ikan sampai 50 % dan menghasilkan pertumbuhan ikan yang baik.
Kemudian mesin produksi yang ia miliki berupa pembuatan pelet ikan dengan jenis tenggelam, juga tidak terlalu mahal.
Serda Yarmansyah membeberkan alat produksi ini ia beli dengan harga Rp 10 juta rupiah.
"Sedangkan biaya bahan baku untuk pembuatan pelet mandiri sangat murah hanya Rp7 ribu, sedangkan beli pelet dipasaran berkisar Rp 17 ribuan dalam sekilonya," pungkasnya.*