"Anggaran yang di maksud sudah kita setujui pada paripurna APBD Perubahan. Total anggarannya mencapai Rp 200 jutaan lebih. Anggaran itu kita berikan bersama eksekutif dan legislatif untuk mendukung proses kajian calon ibu kota kabupaten baru," terangnya.
Ditegaskan Edi, anggaran yang telah tersedia, itu akan di eksekusi melalui pihak eksekutif. Dengan harapan, tahapan yang masih menjadi kekurangan dalam memenuhi proses percepatan pemekaran kabupaten baru, ini bisa disegerakan.
"Yang akan mengeksekusi anggaran, itu nantinya adalah pihak terkait di jajaran eksekutif. Jika anggaran itu hari ini belum bisa di eksekusi, mungkin karena tahapan verifikasi oleh Gubernur terhadap dokumen APBD Perubahan masih berlangsung. Intinya kami (legislatif) bersama jajaran eksekutif sudah menyetujui anggaran tersebut," demikian Edi.*