Krisis Air Meluas, Kendaraan Alno Dikerahkan untuk Penuhi Pasokan Air Bersih Warga di Air Tenang

Jumat 06-10-2023,13:42 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID- Krisis air akibat cuaca kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir mulai menimbulkan dampak yang cukup luas ke sejumlah desa di Kecamatan Ulok Kupai hingga Kecamatan Napal Putih. Teranyar, kekeringan atau krisis air bersih mulai dirasakan oleh warga di Desa Air Tenang, Kecamatan Napal Putih.

Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun Radar Utara ID Jumat (6/10) hari, ini. Warga di Desa Air Tenang mengalami kerusakan untuk mendapatkan pasokan air.

Cadangan air yang bersumber dari sumur gali maupun sumur bor milik warga atau pun, fasilitas air bersih yang dimiliki desa mulai menyusut.

"Kalau pun, sumur bor warga atau desa masih ada airnya tidak bisa digunakan untuk keperluan konsumsi. Sumber air yang masih bertahan itu hanya bisa digunakan untuk keperluan mandi atau mencuci. Air sumur milik warga atau desa tidak bisa dikonsumsi karena memiliki rasa asin," ungkap Kades Air Tenang, Supriadi.

BACA JUGA:Macam-Macam Penyakit Hati dan Cara Menyembuhkannya Menurut Ajaran Islam

Untuk mengatasi krisis air bersih di desanya, itu pun Supriadi, telah berkoordinasi dan meminta bantuan kepada perusahaan PT Alno.

Dari koordinasi yang diupayakan oleh pemerintah desa itu kata Supriadi, perusahaan telah mengirimkan sejumlah angkutan mobil tangki dan air bersih untuk dibagikan kepada warga-warga yang membutuhkan.

"Sementara, ini kebutuhan air bersih warga kita penuhi lewat bantuan PT Alno. Perusahaan mengirimkan mobil tangki sekaligus dengan air bersihnya untuk dibagikan ke warga," terangnya.

BACA JUGA:Memperingati Hari Jadi Ke-46, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Lomba Foto Jurnalistik, Total Hadiah Rp105 Juta

Di sisi lain, Supriadi, mengatakan, bantuan yang diberikan oleh perusahaan, itu tentunya terbatas. Sehingga langkah jangka panjang untuk mengatasi krisis air bersih, ini harus ditempuh oleh pemerintah desa.

Hanya saja kata Supriadi, penanganan krisis air bersih di desanya ini tidak cukup hanya dengan sekedar membangun sumur bor baru. Karena kandungan air di wilayah desanya sedang bermasalah.

"Kandungan air kita ini bermasalah. Tidak tahu apa penyebabnya. Semua sumur milik masyarakat atau desa yang saat ini cadangan airnya masih ada, tidak bisa dikonsumsi karena berasa asin. Kita takutkan, ketika sumur bor nanti dibangun. Airnya tetap tidak bisa dikonsumsi," tandas Kades.*

Kategori :