Di Bengkulu Utara, Banyak Lahan Persawahan Padi Alih Fungsi, Ternyata Ini Penyebabnya
Area persawahan di Bengkulu Utara yang perlahan mulai alami alih fungsi lahan--
RADARUTARA.ID- Ditengah tingginya target pemerintah dalam memproduksi beras dalam negeri sebanyak 35 juta ton pada tahun 2024. Ternyata banyak juga lahan pertanian padi sawah yang mengalami alih fungsi. Salah satunya terdapat di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.
Iswandi salah seorang petani padi sawah di Kecamatan Arga Makmur mengaku sudah tidak lagi memproduksi padi di lahan persawahannya. Hal itu terjadi karena beberapa faktor kendala yang dialaminya, diantaranya itu soal ketersediaan air dari jaringan irigasi serta jatah pupuk subsidi yang terus berkurang. Oleh karena itu, saat ini lahan persawahnnya dialih fungsikan sebagai lahan pertanian lainnya.
"Maunya si tetap bersawah, tapi kendalanya banyak. Dan ini juga di alami petani lain. Maka itu, lahan sawah ini saya gunakan untuk menanam jagung ada juga kacang dan kedepan rencananya akan kami tanami ubi jalar," ungkapnya kepada radarutara.id Jumat (27/4/2024).
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini Agar Rumah Dilindungi dari Segala Macam Bahaya dan Hal Buruk
Ia menyebut dengan kondisi yang di alami petani saat ini sangat sulit jika harus memaksakan untuk menanam padi. Sebab, pasokan air untuk sawah kurang, selain itu jatah pupuk subsidi juga minim.
"Kami bukan tidak mau menanam padi. Tapi kondisi yang memaksakan kami untuk bercocok tanam, dengan jenis tanaman lain. Dari pada lahan kami tidak produktif, lebih baik kami manfaatkan saja," jelasnya.
Ia pun berharap jika memang pemerintah ingin menaikkan produksi beras. Maka infrastruktur lahan persawahan harus di perhatikan dan bantuan pupuk subsidinya jangan sampai di kurangi lagi.
"Silahkan pemerintah turun dan chek ke lapangan langsung. Sehingga bisa melihat secara nyata kondisi para petani di lapangan," tandasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: