RADARUTARA.ID- Sejumlah pihak menilai bahwa iklim El Nino yang sedang berlangsung saat, ini berdampak luar biasa terhadap stok pangan di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan hari, ini produksi beras di sejumlah daerah di Indonesia sudah mulai berkurang hingga berdampak terhadap naiknya beras di pasaran.
Atas situasi, ini pemerintah daerah Bengkulu Utara khususnya, Dinas Pertanian Bengkulu Utara menghimbau kepada seluruh petani di masing-masing desa yang menjadi pusat swasembada pangan atau produksi beras di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara agar berhati-hati. Khususnya kepada para petani yang baru saja melewati pasca panen.
Dinas Pertanian Bengkulu Utara, melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) wilayah Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Ari Anggriawan, mengakui. Bahwa sejak iklim El Nino berlangsung.
Produksi padi atau beras di beberapa daerah seperti di Jawa dan Lampung mulai mengalami penuruan hingga memicu terjadinya kenaikan harga beras di pasaran. Dan saat, ini kata Ari, kenaikan harga beras di pasaran sudah mulai terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu.
"Benar, harga beras saat ini sedang naik. Termasuk di wilayah kita Bengkulu. Jika sebelumnya harga beras di tempat kita Rp 170-Rp180 ribu/kaleng. Sekarang naik menjadi Rp 230 ribu/kaleng. Kenaikan ini terjadi karena stok beras kita di beberapa daerah besar seperti Jawa dan Lampung mulai berkurang akibat fenomena iklim El Nino," ungkap Ari.
BACA JUGA:Lebong Tandai, Desa Kecil di Bengkulu Diperebutkan Banyak Negara
BACA JUGA:Usulan Pilkada Serentak Dimajukan Muncul dari Berbagai Pihak, Begini Respon Mendagri
Diakui Ari, kenaikan harga beras yang terjadi saat, ini memang menguntungkan para petani. Hanya saja Ari, menghimbau kepada para petani agar tidak tergiur dengan naiknya harga beras di pasar saat ini.
"Petani kita rata-rata baru saja panen. Dan harga beras saat ini sedang naik. Tapi kita minta kepada petani agar tidak tergiur dengan kenaikan harga beras yang terjadi saat ini. Silahkan jual hasil panen, tapi petani harus tetap prioritaskan stok pangan untuk kebutuhan sendiri," imbaunya.
Di sisi lain, Ari, mengatakan saat, ini sebagian besar petani yang baru saja melewati masa pasca panen sudah mulai bersiap untuk beranjak musim tanam baru. Ari berharap, petani yang sudah mulai beranjak ke masa tanam agar mempercepat proses persiapan lahannya.
"Kita minta petani agar mempercepat tahapan musim tanam baru saat ini. Supaya nantinya fenomena El Nino yang sedang terjadi saat, ini tidak terlalu berdampak serius terhadap tanaman milik petani. Meskipun persiapan demi persiapan dalam menghadapi musim kemarau sudah kita antisipasi dalam rangka mencukupi stok air di sawah," demikian Ari.*