RADARUTARA.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut penomena Rossby Ekuator menjadi penyebab meningkatnya curah hujan di beberapa wilayah Indonesia. Menariknya hujan ini terjadi di tengah musim kemarau.
Gelombang Rossby Equator seperti dilansir situs BMKG, merupakan fenomena yang terjadi pada fluida (atmosfer/lautan) yang berputar berpasangan dan bergerak ke arah barat di sekitar ekuator. Gelombang Rossby ini juga dikenal sebagai gelombang planet.
Menurut situs web Layanan Kelautan Nasional AS, Rossby Equator terjadi secara alami dalam cairan yang berputar. Di lautan dan atmosfer Bumi, gelombang planet ini memainkan peran penting dalam membentuk cuaca.
Animasi dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA mengabarkan adanya gelombang atmosfer panjang dan pendek yang ditunjukkan oleh aliran jet. Warna yang ditunjukkan mewakili kecepatan angin, dari yang paling lambat (biru muda) hingga tercepat (merah tua).
Gelombang Rossby Ekuator terjadi ketika udara kutub bergerak ke arah ekuator, sedangkan udara tropis bergerak ke arahnya. Karena perbedaan suhu antara khatulistiwa dan kutub serta perbedaan jumlah radiasi matahari yang diterima, panas cenderung mengalir dari lintang rendah ke lintang tinggi.
Gelombang Rossby ini membantu mengangkut panas dari daerah tropis ke kutub dan udara dingin ke daerah tropis untuk mengembalikan keseimbangan atmosfer.
Mereka juga membantu menentukan lokasi aliran jet dan menandai jalur permukaan sistem tekanan rendah.*