RADARUTARA.ID - Mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi bukan akhir dari segalanya. Anda masih bisa hidup layaknya orang sehat pada umumnya.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi masih menjadi salah satu penyakit kronis yang sering terjadi di tengah masyarakat.
Sementara, Apa itu sih hipertensi? Berdasarkan European Society Cardiologist, tekanan darah tinggi atau disebut juga hipertensi adalah suatu kondisi ketika seseorang mempunyai tekanan darah yang terukur diatas 140/80 mmhg.
Sebagian besar orang yang memiliki tekanan hipertensi biasanya tidak menunjukkan ciri-ciri atau gejala hipertensi tertentu. Namun walau begitu, komplikasi hipertensi dapat menyebabkan serangan jantung, gagal ginjal, stroke, dan kematian mandadak.
BACA JUGA:Menjelajah Gunung Api Banda Neira, Surga Tersembunyi di Tanah Maluku, Kamu Wajib Kesini!
BACA JUGA:Pesona Benteng Belgica, Destinasi Wisata Sejarah di Banda Neira, Maluku
Menurut Dr. Rio Manuel Rajagukguk, Puskesmas Air Bintunan, Bengkulu Utara, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi. Antara lain: Kelebihan berat badan (obesitas), konsumsi garam secara berlebihan, kurang berolahraga.
Kemudian, konsumsi berlebihan seperti alcohol , rokok, kurang tidur, riwayat keluarga kandung mengidap hipertensi, dan juga menyebabkan hipertensi seperti penyakit penyerta seperti diabetes mellitus (sakit gula).
Apakah harus makan obat hipertensi terus?
Dr. Rio menambahkan, obat hipertensi harus dikonsumsi diwaktu yang sama tiap harinya.
Bisa juga dengan konsumen obat jangan senin jam 7 pagi, selasa jam 8 malam, rabu tidak makan,kamis jam 12 siang.
"Konsumsi obat darah tinggi harus konsisten di jam yang sama, misalnya jam 8 malam selepas sholat isya setiap harinya," terangnya.
BACA JUGA:Tips Anti Gagal untuk Online Test Rekrutmen Bersama BUMN 2023
BACA JUGA:Misteri Hilangnya Game Higgs Domino Island dari Playstore
Hal yang perlu sobat radarutara.id ingat, jangan pernah menghentikan konsumsi obat hipertensi diluar saran dokter. Meskipun tekanan darah sudah stabil atau sudah kembali normal, bisa saja keesokan harinya tekanan darah melonjak tinggi kembali dan tidak terkontrol.