RADARUTARA.ID - Tokoh agama di Indonesia, Ustadz Adi Hidayat turut memberikan tanggapan mengenai childfree yang saat ini sangat heboh diperbincangkan di dunia maya.
Seorang YouTuber sekaligus Influencer Gita Savitri dan suaminya Paul Andreas Partohap mempopulerkan bahwa keduanya memutuskan untuk tidak memiliki anak alias childfree meskipun telah menikah.
Statement keduanya ini manuai pro kontra dari masyarakat, karena Gitasav disebut bukan hanya memberitahukan prinsip pernikahannya akan tetapi seolah-olah memojokkan seorang ibu yang ingin atau telah memiliki anak.
Pakar Psikolog, dokter kecantikan, para selebriti turut menanggapi pernyataan tersebut. Salah satunya datang dari Ustadz Adi Hidayat atau yang dikenal dengan UAH.
BACA JUGA:Ramai Persoalan Childfree Gitasav, Komika Kiky Saputri Beri Komentar Lucu
Menurut UAH pasangan suami istri yang memutuskan untuk tidak memiliki anak, patut dipertanyakan keberadaan keduanya di dunia ini apakah dilahirkan oleh seorang ibu atau bukan. Seperti yang dikutip Radar Utara dari akun TikTok @myinspiration pada Senin, 13 Februari 2023.
"Kalau ada yang mengatakan, misalnya kita berumah tangga ya dengan harapan gak harus punya anak. Kita tinggal menanyakan saja sebetulnya, Anda itu lahir ke dunia, tercipta tiba-tiba atau dari rahim seorang ibu?" papar UAH.
"Kalau dia jawab dari rahim seorang ibu misalnya, ibu Anda saja tidak pernah terfikirkan untuk tidak memiliki Anda. Apakah anda pernah terpikir untuk tidak memiliki ibu?" tambahnya.
Ustadz Adi Hidayat kembali menjelaskan bahwa manusia tidak bisa lepas dari fitrahnya yakni terlahir dan melahirkan. Namun hak prrogatif Allah Swt untuk memberikan kita keturunan atau tidak dan itu sesuai dengan kemampuan hambanya. Tugas manusia hanyalah ikhtiar dan tawakal kepada pencipta.
Seperti halnya orang yang sangat ingin memiliki anak, namun belum Allah Swt beri amanah. Ada juga yang ingin menunda kehamilan namun malah mendapatkannya dengan cepat.
Ustadz Adi Hidayat berpendapat persoalan childfree ini tidak produktif dan tidak harus diviralkan, terlebih persoalan pribadi yang bukan menjadi hukum general lebih baik jadi konsumsi pribadi dan dikonsultasikan agar mendapat ketenangan dan terhindar dari hujatan publik.
"Anjuran kepada siapapun, kalau punya persoalan pribadi sifatnya atau pengalaman sifatnya pribadi yang bukan menjadi hukum-hukum general atau kondumsi publik, sudahlah lebih baik jadi konsumsi pribadi saja, dikonsultasikan untuk mendapatkan pencerahan sehingga merasakan ketenangan," pesan beliau.
BACA JUGA:Gitasav Sebut Punya Anak Adalah Beban, Netizen: Lah Kamu Beban Ibumu
Ia menjabarkan ada penyakit kejiwaan yang menjadikan semua orang harus memikirkannya. Pendapatnya hal-hal yang seharusnya tidak perlu diviralkan tidak usah direspon, ada baiknya menyibukkan diri sendiri dengan kegiatan di rumah.