ARGA MAKMUR RU - Pisang masih menjadi komoditi perkebunan yang menjanjikan. Seperti yang dilakukan Kepala Desa Tebing Kaning Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Hamdani yang memilih memberikan contoh dulu, sebelum mengajak warganya untuk turut membuka diri akan potensi baru ekonomi masyarakat tak lazim dari biasanya. Sebut saja, karet dan sawit. Dia memilih menanam pisang. Kepada Radar Utara, Hamdani, menilai pisang merupakan komoditi perkebunan yang relatif belum familiar, untuk digarap dalam jumlah yang luas. Rata-rata, kata dia, tanaman dengan nama latin Musa Paradisiaca ini, baru ditanam di sekitaran rumah. Tidak seperti komoditi kebanyakan, seperti karet dan sawit yang penanamannya sudah lazim ditanam dalam ukuran hektar. \"Makanya saya mencoba. Ada ribuan bibit yang saya tanam. Lumayan luas lah. Alhamdulillah, saat ini sudah berproduksi,\" ujar Hamdani, dibincangi Radar Utara, kemarin. Dia menerangkan, dalam sekali panen, rata-rata kebun pisangnya bisa mengeluarkan 60 hingga ratusan tandan buah pisang segar. Soal pangsa pasar, dinilainya tidak begitu membuat kening mengkerut. Hingga saat ini, kebutuhan akan pisang, masih dinilainya sangat tinggi. Bahkan, hampir minggunya selalu ada permintaan pisang segar. Dalam majas berselorohnya, Hamdani menyebut \"jadilah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari\" \"Penjualannya mudah. Masih sangat menjanjikan,\" ujarnya. Meski begitu, bertani pisang tidak langsung saja mengantarnya pada saat ini. Selain teknik penanaman, pemeliharaan hingga hama, belum seluruhnya bisa diatasinya dengan tepat dan baik. Babi liar, monyet, menjadi hama yang kini masih terus menjadi obyek \"kucing-kucingan\" kawanan hewan liar ini, tak hanya memakan buah-buah pisang yang siap panen. Tapi juga merusak pohon-pohon pisang yang berproduksi. \"Persoalan berikutnya adalah virus gitu. Virus ini merusak bagian dalam batang pisang. Bisa menular dengan cepat, kalo parang yang kita gunakan menebang, trus kita gunakan ke batang lainnya. Daun menjadi kuning,layu trus batangnya membusuk,\" ungkapnya memungkas. (bep)
Kades Ini Bisa Dicontoh
Sabtu 03-04-2021,08:56 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :