Anggaran Perawatan Jembatan Darurat Dipertanyakan

TAP RU - Rencana akan adanya alokasi dana untuk perawatan jembatan darurat di jalur tengah Kabupaten Bengkulu Utara, tepatnya di jembatan Tanjung Agung Palik yang sebelumnya disampaikan oleh pihak PUPR Provinsi Bengkulu, menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, keberadaan jembatan tersebut tidak pernah tersentuh anggaran perawatan jembatan dan selalu membebankan masyarakat setempat untuk melakukan pemeliharaan rutin. Hanya saja, seiring berjalannya waktu dan usia jembatan darurat yang sudah cukup lama, membuat lantai papan jembatan mengalami kerusakan yang cukup parah, hingga membuat warga setempat tidak mampu melakukan perbaikannya secara swadaya. Camat TAP , Benhar, S.Ip ketika dikonfirmasi RU, tidak menampik hal itu. Ia mengatakan, jika selama ini janji perawatan jembatan darurat tersebut belum kunjung direalisasikan oleh pihak Dinas PUPR Provinsi Bengkulu sebelum melaksanakan pembangunan jembatan permanen. \"Keterangan pihak PU Provinsi, ketika proyeknya berjalan maka perawatan jembatannya akan dilakukan juga melalui alokasi dana proyek jembatan tersebut. Hanya, saja sampai sekarang, hal itu memang belum kunjung dilakukan. Sementara, kondisi jembatan TAP kita sama-sama ketahui kondisinya sudah memprihatinkan,\" jelasnya. Camat kembali menerangkan, jika kondisi lantai papan jembatan darurat tersebut sudah banyak yang pecah dan lapuk. Hanya, saja masyarakat setempat tidak lagi mampu memperbaikinya secara total lagi karena kekurangan material. \"Harapan kami, ada perhatian dari pihak PUPR Provinsi. Kami kasian masyarakat sudah menyisihkan dana sumbangan pengendara untuk memperbaiki jembatan tersebut secara rutin selama ini,\" akunya. Sementara itu, Torik salah seorang warga setempat juga memprediksi jembatan darurat tersebut tidak akan bertahan lama, jika tidak segera ada perbaikan serius. \"Saya tidak yakin jembatan ini bisa bertahan satu tahun lagi jika tidak ada perbaikan. Sebab, goyangannya cukup kuat ketika dilintasi mobil. Sementara untuk melewati jembatan yang permanen pembangunanya belum dimulai lagi,\" pungkasnya. (sfa)