Dideadline Sebulan, Balita Jantung Bocor Butuh Perhatian 

Jumat 17-01-2020,09:57 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PINANG RAYA RU - Dideadline atau diberi waktu hingga sebulan ke depan, Arsila Nafika Eriyanti, balita umur 2 tahun, penderita jantung bocor, buah hati dari pasangan suami istri (Pasutri) Erik Victori, 32 tahun bersama Dwi Maryanti, 30 tahun warga dusun IV jalan Ciliwung Desa Bukit Makmur Kecamatan Pinang Raya, membutuhkan uluran tangan dari para dermawan. Dwi Maryanti, ibu Balita ini mengatakan, sejak umur dua bulan, anak ketiganya tersebut, sudah divonis oleh dokter, menderita penyakit jantung bocor. Dan terakhir, hasil pemeriksaan yang dilakukan disalahsatu Rumah Sakit (RS) di Kota Bengkulu pada (08/01) lalu, tim dokter mengatakan, kondisi kesehatan anaknya terus memburuk dan harus segera dilakukan tindakan serius dengan mendatangi salah satu RS di Jakarta. Mendengar kabar tersebut, Dwi mengaku shock dan tidak tahu harus berbuat apa. Pasalnya, Dwi mengaku, keluarganya berasal dari golongan kurang mampu dan tidak memiliki biaya untuk mengantarkan anak bungsunya itu, untuk mendapat penanganan medis ke RS di Jakarta. \"Hari ini, kami diberi waktu oleh dokter di Bengkulu bahwa pada tanggal 11 Februari, kami diminta kembali ke RS untuk memberikan jawaban, iya atau tidak, soal rencana keberangkatan anak kami ke RS di Jakarta sesuai saran dokter. Tindakan medis secara serius harus segera dilakukan karena jantung bocor yang dialami anak saya, sudah parah dan mengkhawatirkan,\" lirih ibu balita ini. Ditegaskan Dwi, dari sisi biaya pengobatan, tidak ada kendala karena ia bersama anggota keluarganya, sudah terdaftar dalam jaminan kesehatan yang dibiayai oleh pemerintah atau KIS. Hanya saja, kendala saat ini adalah biaya operasional untuk berangkat dan selama berada di Jakarta. Sehingga Dwi beharap ada uluran tangan dari dermawan yang bisa membantu proses keberangkatan anak kesayangannya itu. \"Biaya pengobatan sudah ditangung pemerintah lewat KIS. Kendala saat ini adalah biaya ke Jakarta dan selama kami menemani anak saya untuk berobat. Terus terang, kami dari keluarga kurang mampu dan sangat mengharapkan uluran dari para dermawan. Sementara bulan depan, tim dokter menargetkan, anak saya harus sudah diberangkatkan ke Jakarta untuk mendapat penanganan serius,\" pintanya. Terpisah, Camat Pinang Raya, Nasri, S.Pd melalui Kasi Sosial, Selamet, S.Pd mengatakan, pemerintah desa, kecamatan dan daerah, sudah menyikapi kondisi yang dialami oleh warganya itu. Hal tersebut dibuktikan dengan upaya pengalihan jaminan kesehatan yang semula harus ditangung secara mandiri, kini sudah diambil alih oleh pemerintah daerah melalui program KIS. \"Kalau pemerintah, sudah melakukan apa yang menjadi perannya. Seperti memberikan jaminan kesehatan dan langkah lainnya. Sekarang, tinggal usaha pihak keluarga untuk memberangkatkan anaknya ke Jakarta. Kita juga berharap, ada dermawan atau pihak lain yang bisa memberikan donasi untuk membantu beban keluarga dalam memberangkatkan anaknya ke Jakarta,\" demikian Selamet. (sig)

Tags :
Kategori :

Terkait