Ucapan Puasa

Geger Gapura Rp 7 Miliar di Gresik Runtuh, Bahayakan Pengendara! Ini Respons Pemkab & Desakan Audit

Geger Gapura Rp 7 Miliar di Gresik Runtuh, Bahayakan Pengendara! Ini Respons Pemkab & Desakan Audit

Geger Gapura Rp 7 Miliar di Gresik Runtuh--

RADARUTARA.ID – Gapura Naga Giri, ikon selamat datang Kabupaten Gresik yang dibangun dengan anggaran Rp 7 miliar, mendadak jadi sorotan usai bagian dindingnya rontok dan membahayakan pengendara. Kerusakan ini memicu kecaman warganet yang mempertanyakan kualitas konstruksi serta transparansi anggaran proyek.  

Kondisi Gapura yang Memprihatinkan

Gapura megah di jalur utama masuk Kota Gresik itu kini tampak mengenaskan. Lapisan batu alamnya mengelupas, memperlihatkan rongga kosong dan rangka besi di baliknya. Padahal, warga sebelumnya mengira konstruksi gapura menggunakan batu bata cor padat seperti candi.  

Kekhawatiran publik semakin memuncak setelah akun Instagram @andreli_08 membagikan foto kerusakan tersebut. "Lha kok kopong?" tulis salah satu komentar warganet, menyindir struktur gapura yang ternyata berongga. Sejumlah pengendara juga melaporkan insiden serupa, seperti akun zulkhamefendi9001 yang mengaku melihat pecahan dinding "abal-abal" berjatuhan seminggu sebelumnya.  

Kritik Pedas Warganet: "Ada Pabrik Semen, Kok Bangunan Kayak Gini?"

Mirisnya, Gresik dikenal sebagai basis industri semen nasional. Fakta ini memantik sindiran pedas seperti komentar akun dani_alfiyant: "Cik nuemen, gawe opo ono pabrik semen nak Gresik?" Warganet lain menyinggung proyek serupa yang dinilai boros, seperti patung gajah senilai Rp 1 miliar di Mungkir.  

Desakan audit pun menguat. "Perlu diaudit itu! Jangan sampai uang rakyat habis untuk proyek yang mudah rusak," tulis akun takeshi_javanensis.  

Pemkab Gresik Buka Suara: Faktor Usia dan Getaran Kendaraan

Menanggapi viralnya kasus ini, Kepala DLH Kabupaten Gresik Sri Subaidah menjelaskan bahwa kerusakan pertama kali terdeteksi pada 14 Maret 2025 saat pemasangan lampu sorot. "Kami langsung turun ke lokasi dan mulai perbaikan sejak Sabtu pagi," ujarnya.  

Subaidah menyebut penyebab utama kerusakan adalah faktor usia material batu alam dan getaran dari kendaraan besar. Meski demikian, klaim ini diragukan publik mengingat gapura tersebut baru diperlebar dan ditinggikan 3 meter pada 2012 dengan tambahan tembok 1 meter.  

Proses Perbaikan dan Janji Evaluasi

DLH Gresik menargetkan perbaikan selesai dalam 2 minggu dengan metode lebih kuat, seperti pemasangan batu alam berperekat tahan lama dan pengawasan berkala. Namun, langkah ini belum sepenuhnya meredam skeptisisme warga.  

Pertanyaan Besar: Apakah Ada Kelalaian Konstruksi?

Meski Pemkab menyalahkan faktor eksternal, publik mempertanyakan akuntabilitas proyek senilai miliaran rupiah. "Jika materialnya berkualitas, seharusnya tahan lebih dari 10 tahun," komentar seorang insinyur sipil di forum lokal.  

Kasus ini kembali menyoroti pentingnya transparansi anggaran dan pengawasan ketat dalam proyek infrastruktur publik. Warga menanti tindak lanjut audit independen untuk memastikan dana Rp 7 miliar tidak menguap sia-sia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: