Kesaksian Mengejutkan Mantan Komandan NASA tentang Fenomena Udara yang Tak Terjelaskan
Kesaksian Mengejutkan Mantan Komandan NASA tentang Fenomena Udara yang Tak Terjelaskan--
RADARUTARA.ID- Sebuah pengalaman misterius yang dialami oleh Leroy Chiao, mantan astronut dan komandan NASA, telah membuka diskusi baru tentang fenomena udara yang belum dapat dijelaskan.
Dalam penerbangan rutinnya menggunakan pesawat kecil dari Colorado menuju Houston pada Agustus lalu, Chiao menghadapi kejadian yang membuatnya terheran-heran hingga saat ini.
Pada ketinggian sekitar 2.700 meter di bawah langit yang jernih, Chiao mengalami pertemuan singkat namun mengesankan dengan dua benda misterius.
Dua objek berbentuk bola metalik dengan diameter sekitar satu meter tiba-tiba muncul dan meluncur dengan kecepatan tinggi.
Benda-benda tersebut terlihat bergerak beriringan secara vertikal, dengan satu bola berada di atas bola lainnya, melintas hanya sekitar 6 meter di bawah sisi kiri pesawatnya.
Yang membuat pengalaman ini semakin membingungkan adalah karakteristik unik dari kedua benda tersebut.
Chiao menggambarkan permukaan bola-bola itu tampak halus dan berkilau, namun yang lebih mengherankan adalah ketiadaan sistem pendorong yang terlihat, seperti mesin atau baling-baling.
Lebih mencengangkan lagi, meskipun bergerak dengan kecepatan yang hampir setara dengan pesawat Chiao namun dalam arah berlawanan, kedua benda ini tidak menimbulkan turbulensi udara yang biasanya terjadi ketika benda bergerak cepat di udara.
Aspek yang juga menimbulkan tanda tanya besar adalah fakta bahwa kedua benda tersebut tidak terdeteksi oleh radar pesawat dan tidak ada komunikasi dari pengawas lalu lintas udara mengenai keberadaan mereka.
Chiao, dengan pengalamannya yang luas di bidang penerbangan dan luar angkasa, mengakui bahwa kejadian tersebut berlangsung sangat cepat hingga tidak ada waktu untuk merasa takut, namun ia menyadari potensi bahaya jika benda-benda tersebut menabrak pesawatnya.
Dalam upayanya mencari penjelasan, Chiao mempertimbangkan beberapa kemungkinan.
Hipotesis pertamanya mengarah pada kemungkinan program militer rahasia yang menggunakan pesawat tanpa awak.
Namun, ia mempertanyakan logika di balik pengoperasian benda-benda tersebut di wilayah udara umum, bukan di zona udara militer yang terbatas.
Keheningan benda-benda tersebut saat meluncur di udara menambah keunikan fenomena ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: