PLN

Kaleidoskop Langit 2025, Rentetan Peristiwa Astronomi yang Memukau

Kaleidoskop Langit 2025, Rentetan Peristiwa Astronomi yang Memukau

Kaleidoskop Langit 2025: Rentetan Peristiwa Astronomi yang Memukau--

RADARUTARA.ID- Tahun 2025 akan menjadi tahun yang istimewa bagi para penggemar astronomi dan mereka yang mengagumi keindahan langit.

Berbagai fenomena langit yang menakjubkan telah dijadwalkan untuk memamerkan keajaibannya, mulai dari parade planet hingga gerhana yang mempesona.

Mari kita telusuri lebih dalam rangkaian peristiwa astronomi yang akan menghiasi langit sepanjang tahun 2025.

Mengawali tahun dengan spektakuler, langit akan menghadirkan pemandangan yang jarang terjadi berupa parade planet pada 20-21 Januari 2025.

Lima planet akan berbaris rapi di cakrawala, menciptakan pemandangan yang memukau.

Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Uranus akan tampak sejajar di langit, memberikan kesempatan langka bagi pengamat untuk menyaksikan kelima planet tersebut secara bersamaan.

Meskipun demikian, Gerhana Puan Nandra Putri, peneliti dari Pusat Riset Antariksa BRIN, menjelaskan bahwa hanya empat planet yang dapat terlihat tanpa bantuan alat optik - Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Memasuki bulan Maret, dua fenomena gerhana akan menyapa para pengamat langit.

Pertama, gerhana Bulan total akan terjadi pada 14 Maret 2025. Fenomena ini akan menciptakan pemandangan dramatis ketika Bulan melintas melalui bayangan Bumi yang gelap (umbra).

Selama proses gerhana, Bulan akan mengalami perubahan warna yang menakjubkan, berangsur-angsur menjadi gelap sebelum akhirnya memamerkan semburat merah karat atau merah darah yang eksotis.

Penduduk di kawasan Amerika Utara, Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan akan disuguhi pemandangan langka ini.

Dua minggu kemudian, tepatnya pada 29 Maret, giliran gerhana Matahari sebagian yang akan memukau para pengamat.

Fenomena ini terjadi ketika Bulan hanya menutupi sebagian permukaan Matahari, menciptakan bentuk yang menyerupai gigitan pada kue.

Penduduk di wilayah Greenland, Eropa utara, dan Rusia utara berkesempatan menyaksikan fenomena ini, dengan pengamatan terbaik dapat disaksikan dari Kanada yang akan mengalami penutupan hingga 93% dari permukaan Matahari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: