3 Ekor Ternak di MSS Dicurigai Terjangkit Virus Jembrana, Ini yang Dilakukan Puskeswan

3 Ekor Ternak di MSS Dicurigai Terjangkit Virus Jembrana, Ini yang Dilakukan Puskeswan

Sapi ternak warga--

MARGA SAKTI SEBELAT, RADARUTARA.ID- Dugaan serangan virus jembrana yang sempat mengegerkan masyarakat di Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Kabupaten Bengkulu Utara telah ditindak lanjuti oleh tim Puskeswan Putri Hijau.

Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, mengatakan, bahwa kasus kematian hewan ternak di wilayah Kecamatan MSS yang diduga disebabkan serangan virus Jembrana telah ditindaklanjuti oleh petugas dari Puskeswan.

Dari hasil di lapangan, diungkapkan Eri, memang ada tiga ekor ternak sapi milik warga di Desa Suka Negara yang dicurigai terjangkit virus jembrana. Dan saat, ini tiga ekor sapi yang dicurigai terjangkit virus jembrana sudah dalam pengobatan petugas.

"Sedangkan di Desa Karya Bakti kita temukan 1 ekor ternak sedang sakit, tapi gejala yang timbul tidak menunjukan gejala virus jembrana," ungkap Eri, Jumat (11/10).

BACA JUGA:Taman Simpang Kandis, Destinasi Pelepas Lelah di Pinggir Kota Bengkulu

BACA JUGA:Geger, Sapi Milik Warga di MSS Banyak Tewas Mendadak, Diduga Akibat Virus Jembrana

Selanjutnya dikatakan Eri, pihak Puskeswan Putri Hijau sedang mengusahakan kegiatan vaksinasi terhadap ternak yang dicurigai terjangkit virus jembrana.

"Tindak lanjut jangka panjangnya kita sedang usulkan vaksinasi ke Dinas TPHP Provinsi Bengkulu. Mudah-mudahan ada solusi," pungkasnya.

Lebih jauh, Eri, menambahkan, selain mengupayakan tindakan vaksinasi, Puskeswan Putri Hijau juga meminta peran aktif masyarakat dalam upaya mencegah serangan virus jembrana.

Diantaranya tindakan yang bisa diupayakan kata Eri, adalah rutin melakukan pengasapan di areal kandang ternak, menyemprot kandang ternak dengan desinfektan, tidak menjual dan mendatangkan ternak dari wilayah yang sedang terjangkit kasus, mengawasi lalulintas ternak, segera melaporkan hewan yang sakit kepada petugas Puskeswan dan mengobati ternak yang sedang sakit.

"Insya Allah jika upaya ini bisa dilakukan oleh masyarakat, serangan virus jembrana itu bisa kita antisipasi lebih optimal," demikian Eri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: