Kabarnya Penggunaan Nail Gel yang Terlalu Sering Bisa Merusak Kuku, Ini Tips Menghindarinya
Benarkah Penggunaan Nail Gel yang Terlalu Sering Bisa Merusak Kuku? Simak Penjelasan Berikut!--
Gejala infeksi jamur termasuk perubahan warna kuku, bau tidak sedap, dan kuku yang terangkat dari kulit.
Beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan kimia dalam nail gel.
BACA JUGA:Kandungan Meprothion dalam Skincare Bisa Bikin Kulit Putih, Benarkah Demikian?
BACA JUGA:Tips Kulit Anti Gosong untuk Kamu yang Ingin Liburan ke Pantai!
Gejala alergi bisa termasuk kemerahan, gatal, atau bahkan pembengkakan di area sekitar kuku.
Jika terjadi reaksi semacam ini, sebaiknya segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.
Penggunaan alat untuk mengangkat gel, seperti pengikis atau pendorong kuku, dapat menyebabkan kerusakan pada kulit di sekitar kuku.
Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, ini dapat mengakibatkan iritasi dan luka.
BACA JUGA:7 Tanda Kalo Kulitmu Butuh Eksfoliasi, Jangan Sampai Tunggu Kulit Rusak ya!
BACA JUGA:Manfaat Skin Fasting untuk Kulit Iritasi, Mengembalikan Kesehatan Kulit Secara Alami
Sebelum menggunakan produk nail gel, pastikan kamu memilih produk nail gel yang bebas dari bahan kimia berbahaya, seperti formaldehid dan toluene.
Banyak merek kini menawarkan produk yang lebih aman dan ramah lingkungan.
Jika kamu mulai melihat tanda-tanda kerusakan pada kuku, seperti kerapuhan atau perubahan warna, maka hentikan penggunaan nail gel agar tidak menimbulkan masalah pada kuku yang lebih parah.
Meskipun nail gel dapat memberikan tampilan yang menawan dan tahan lama, penggunaan yang berlebihan dapat berisiko merusak kuku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: