Kisah Asmaraloka, Cinta Abadi di Ujung Waktu

RADARUTARA.ID- Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota, sebuah kisah cinta abadi kembali menghangatkan hati banyak orang.

Kisah ini berasal dari Asmaraloka, sebuah tempat yang konon menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa cinta yang tak lekang oleh waktu.

Asmaraloka, yang diambil dari nama sebuah cerita dalam dunia pewayangan, diyakini oleh banyak orang sebagai simbol keindahan cinta sejati.

Dalam cerita ini, terdapat karakter-karakter yang terjebak dalam lingkaran waktu, berjuang untuk memperjuangkan cinta mereka meski terpisah oleh berbagai rintangan.

BACA JUGA:Tebing Wetan, Jadi Spot Foto Instagramable di Kepahiang

BACA JUGA:Keindahan Air Terjun Donok di Desa Batu Ampar Kecamatan Merigi Kepahiang

Mitologi Jawa kaya akan cerita yang mengisahkan cinta, keindahan, dan pengorbanan.

Salah satu kisah yang paling terkenal adalah cerita tentang Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso, yang tidak hanya menarik perhatian banyak orang, tetapi juga mencerminkan esensi asmaraloka dunia cinta dan keindahan yang sering kali diwarnai dengan kesedihan.

Roro Jonggrang adalah putri cantik dari kerajaan Prambanan. Ia dikenal karena kecantikannya yang tiada tara dan sikapnya yang anggun.

Suatu hari, Bandung Bondowoso, seorang pangeran dari kerajaan Pengging yang memiliki kekuatan magis, jatuh cinta pada Roro Jonggrang.

BACA JUGA:Menyambut Weekend Seru di Lentera Hijau Bengkulu, Mulai dari Memancing Hingga Melihat Sunset

BACA JUGA:Huawei Mate X3, Ponsel Lipat dengan Bodi Ringan dan Kamera Gahar

Ketika Bandung melamar Roro Jonggrang, sang putri awalnya menolak. Namun, dengan keangkuhan cinta yang besar, Bandung Bondowoso tidak putus asa dan bertekad untuk memenangkan hati Roro Jonggrang.

Untuk menguji keseriusan cinta Bandung, Roro Jonggrang meminta satu syarat yang sangat berat. ia meminta Bandung untuk membangun seribu candi dalam satu malam.

Sumber: