1,5 Km Jalan Poros di Desa Bangun Karya Babak Belur, Kades: Harapan Kami Bisa di Hotmix

1,5 Km Jalan Poros di Desa Bangun Karya Babak Belur, Kades: Harapan Kami Bisa di Hotmix

Jalan poros di Desa Bangun Karya rusak--

RADARUTARA.ID- Kondisi memperihatinkan dialami oleh warga di Desa Bangun Karya, Kecamatan Ulok Kupai, Bengkulu Utara. Ini, diakibatkan kurang lebih 1,5 Km jalan poros di Desa Bangun Karya dalam keadaan babak belur alias rusak parah.

Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun oleh radarutara.id Jumat (12/7) hari, ini. Sejak akses jalan poros di Desa Bangun Karya itu di bangun aspal lapen oleh pemerintah daerah 4 tahun, lalu. Sampai hari ini belum ada upaya peningkatan oleh pemerintah daerah.

"Total keseluruhan panjang jalan poros di desa kami yang terhubung dengan Desa Tanjung Sari ini lebih dari 1,5 Km. Tapi, yang saat ini kondisinya sedang rusak parah dan umur pengaspalannya sudah lebih dari 4 tahun sekitar 1,5 Km," ujar Kades Bangun Karya, Agus Setiadi.

BACA JUGA:Jembatan Air Mumbang Sudah Diusulkan ke Pemprov, Camat: Harapan Kita Tahun Depan Dibangun

Diakui Kades, hampir semua aspal lapen yang ada di badan jalan poros desanya itu sudah mengelupas bahkan, hancur menjadi koral.

"Khususnya di beberapa tanjakan yang aspalnya sudah mengelupas dan dipenuhi koral, keadaan tersebut sangat menyulitkan kendaraan yang lewat," ungkapnya.

Kades berharap, kerusakan terhadap jalan poros di desanya ini bisa menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Minimal di TA 2025 mendatang, pemerintah daerah bisa mengalokasikan anggaran khusus untuk meningkatkan badan jalan di desanya itu menjadi aspal hotmix.

"Kalau usulan setiap tahun sudah kita sampaikan lewat Musrenbangcam. Harapan kami di TA 2025 nanti ada anggaran khusus yang bisa diupayakan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan jalan poros di desa kami yang sudah rusak ini menjadi hotmix," pintanya.

"Selain, itu beberapa sisi badan jalan yang nota bene merupakan tanggung jawab kabupaten ini juga ada yang terancam longsor sehingga membutuhkan bangunan pelapis tebing," demikian Kades.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: