Apakah Jemaah Haji Boleh Pakai Minyak Angin Saat Ihram? Ini Penjelasannya

Apakah Jemaah Haji Boleh Pakai Minyak Angin Saat Ihram? Ini Penjelasannya

Apakah Jemaah Haji Boleh Pakai Minyak Angin Saat Ihram? Ini Penjelasannya.--

RADARUTARA.ID- Jamaah calon haji (JCH) Indonesia sudah banyak yang bergeser dari Kota Kota Madinah dan Jeddah ke Kota Suci Makkah. Mereka akan melaksanakan ibadah umrah wajib di Masjidil Haram. 

Saat melakukan ihram, ada beberapa hal yang dilarang dilakukan oleh calon jamaah haji Indonesia. Di antaranya, orang yang sedang ihram tidak boleh memakai wewangian. Namun, apa yang dimaksud dengan wewangian ini? 

Salah satu petugas Bimbingan Ibadah (Bimbad) Daker Makkah PPIH Arab Saudi, KH Moqsith Ghazali menjelaskan, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang sedang ihram.

"Misalnya orang yang sedang ihram tidak boleh memakai wewangian, padahal di luar jam itu dibolehkan. Apa yang dimaksud dengan wewangian ya misalnya parfum itu tidak dibolehkan," ujar Kiai Moqsith di Kantor Daker Makkah, Selasa (28/5/2024). 

"Tapi hal-hal yang tidak dimaksudkan sebagai wewangian, misalnya sabun atau minyak angin atau balsem itu dibolehkan bagi yang memerlukan," imbuhnya.

BACA JUGA:Jamaah Haji Dilarang Bawa Pulang Pasir dari Jabal Malaikat, Ini Alasannya

Alumnus Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo ini menjelaskan, wewangian itu mutlak tidak dibolehkan saat ihram berdasarkan penjelasan dari baginda Nabi Muhammad SAW. 

"Jadi tidak bolehnya memakai wewangian itu bukan pandangan fikih para ulama, tapi itu adalah penjelasan syariat melalui nabi," kata dia. 

Selain memakai wewangian, jamaah yang sudah miqat dan akan melakukan umrah wajib juga dilarang untuk memakai pakaian yang berjahit. 

"Itu larangan juga. Makanya orang yang sedang ihram itu bagi laki laki pakaiannya khas sekali. Tapi bagi perempuan boleh menggunakan pakaian biasa," jelas Kiai Moqsith. 

Dengan catatan, kata dia, jamaah yang memakai penutup muka, penutup mukanya harus dibuka ketika akan melaksanakan thawaf. Selain itu, tangannya juga harus dibuka karena aurat perempuan di dalam sholat itu juga aurat perempuan ketika thawaf. 

"Ketika shalat wajah kan harus dibuka, telapak tangan juga harus dibuka. Maka ketika ihram ya harus dibuka juga itu muka dan telapak tangan itu," ujar Kiai Moqsith. 

BACA JUGA:9 Instansi Ini Buka Formasi CPNS 2024 Terbesar, Berikut Daftarnya

Masih banyak hal lainnya yang dilarang dilakukan ketika jamaah ketika melaksanakan ihram. Seperti tidak dibolehkan untuk berburu, membunuh, menikah, serta memotong atau mencabut rambut, bulu, atau kuku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: