Mengenal 7 Motif Dasar Batik Besurek Khas Bengkulu, Perpaduan Gambar Bunga dan Kaligrafi

Mengenal 7 Motif Dasar Batik Besurek Khas Bengkulu, Perpaduan Gambar Bunga dan Kaligrafi

Mengenal 7 Motif Dasar Batik Besurek Khas Bengkulu, Perpaduan Gambar Bunga dan Kaligrafi--

RADARUTARA.ID - Indonesia punya banyak jenis batik yang mencerminkan masing-masing daerah asalnya. Faktor letak geografis dan kebudayaan masing-masing daerah, juga mempengaruhi motif batik yang semakin bervariasi.

Salah satu batik yang punya corak unik yaitu besurek dari Bengkulu. Ciri khas batik besurek yaitu menggabungkan gambar bunga dengan kaligrafi di dalam motifnya.

Walaupun ada tulisan Arab, tapi todak semuanya punya makna khusus, bahkan termasuk sulit untuk dibaca. Adanya kaligrafi Arab gundul dalam corak besurek cuma sebagai tujuan estetika berupa coretan yang mirip dengan huruf-huruf dalam bahasa Arab.

BACA JUGA:Kain Besurek, Batik Asli Bengkulu Peninggalan dari Sentot Alibasyah

Walaupun demikian, di beberapa jenis kain yang biasa dipakai untuk acara adat, ada juga yang memang menuliskan kata-kata dalam bahasa Arab yang bisa dibaca dan punya makna.

Umumnya, besurek didominasi oleh warna merah. Berikut ini 7 jenis motif dasar kain besurek, diantaranya yaitu motif Kaligrafi Arab dengan tulisan Arab yang fungsinya digunakan oleh pembantu raja, penghulu dan pengapit pengantin saat upacara nikah berwarna Biru.

Kedua, motif Rembulan dan Kaligrafi Arab yang mencerminkan ciptaan Tuhan dengan tulisan Arab. Fungsinya dikenakan untuk calon pengantin putri dalam rangakaian pernikahan terutama acara siraman atau mandi. Motif ini didominasi oleh warna merah.

Ketiga, kaligrafi Arab Kembang Melati yang mengangkat filosofi kehidupan alam terutama flora. Motif ini digunakan untuk upacara aqiqah atau cukur bayi dengan warna merah manggis.

BACA JUGA:Seorang Pesepeda Asal Jakarta Ini Tiba di Makkah, Tapi tidak Bisa Menunaikan Ibadah Haji, Ada Apa ya?

Ada pula motif Burung Kuau yang juga mengangkat filosofi kehidupan alam terutama fauna. Motif ini digunakan untuk acara adat, pada rangkaian upacara perkawinan yang digunakan oleh calon pengantin putri ketika melakukan ziarah kubur. Motif ini didominasi oleh warna Biru tua

Kemudian motif kombinasi Pohon Hayat dan Burung Kuau dalam tulisan kaligrafi Arab. Motif ini artinya ada keseimbangan dalam kehidupan alam flora fauna. Motif ini digunakan sebagai hiasan yang disampirkan dalam bilik pengantin berwarna Biru

Kemudian, motif Kembang Cengkih Kembang Cempaka, yaitu tulisan Arab dalam kain ini digunakan untuk rangkaian upacara adat perkawinan terutama dalam prosesi "bedabung" atau acara mengikir gigi. Motif ini didominasi oleh warna merah kecoklatan.

Yang Terakhir, motif Kaligrafi Arab Relung Paku Burung Punai. Motif ini digunakan sebagai hiasan pembalut ayunan cukur bayi ketika prosesi aqiqah dengan warna merah.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: