Bikin Jantung Berdebar, Ini 5 Destinasi Wisata Paling Ekstrem di Dunia

Bikin Jantung Berdebar, Ini 5 Destinasi Wisata Paling Ekstrem di Dunia

Bikin Jantung Berdebar, Ini 5 Destinasi Wisata Paling Ekstrem di Dunia --

RADARUTARA.ID- Ketika ingin liburan, biasanya wisatawan membayangkan keindahan alam dan momen-momen yang menyenangkan serta berkesan. Namun ada beberapa tempat wisata ekstrem alami, yang ternyata punya risiko tinggi sehingga membuat jantung berdebar.

Walaupun berbahaya, tempat-tempat wisata ekstrem di dunia menyuguhkan pengalaman yang mungkin takkan terlupakan khususnya bagi mereka yang menyukai tantangan adrenalin dan petualangan.

Berikut ini 5 destinasi wisata paling ekstrem di dunia yang bisa dicoba.

1. Gunung Thor, Kanada

Gunung Thor punya tinggi 1.675 meter di atas permukaan laut atau 5.495 kaki. Dengan penurunan vertikal terbesar di dunia, gunung ini merupakan salah satu tempat yang paling mengerikan dan tercuram di dunia. 

Gunung ini terletak di Taman Nasional Ayuittuq di dekat lingkar Arktik, sehingga jarang sekali di jangkau oleh manusia. Gunung ini diukir oleh erosi glasial selama ribuan tahun lamanya. Menariknya, granit yang membentuk Gunung Thor juga termasuk batu paling tua di dunia, yang asalnya dari 3,5 miliar tahun silam.

BACA JUGA:Hidden Gem! Berikut 10 Negara yang Paling Jarang Dikunjungi Wisatawan di Dunia

2. Gurun Atacama, Chili

Atacama punya luas mencapai 1.000 kilometer persegi. Gurun Atacama berlokasi di antara pegunungan Cordillera de la Costa pesisir dan Pegunungan Andes.

Bukan hanya gurun terkering, Atacama juga menjadi gurun tertua yang ada di dunia. Gurun ini sudah mengalami kondisi semi kering selama kurang lebih 150 juta tahun lamanya.

3. Oymyakon, Rusia

Oymyakon merupakan salah satu kota terpencil yang punya 500 penduduk, terletak di Republik Sakha di timur laut Rusia. Oymyakon punya suhu terdingin, bahkan bisa mencapai -58 derajat Celcius.

Sinar matahari menjadi suatu hal yang paling mewah di Oymyakon. Karena, ketima musim dingin, masa siang hari cuma bertahan tiga jam saja. Sedangkan di musim panas siang hari bisa mencapi 21 jam. Kebanyakan masyarakat yang tinggal di desa ini, tidak ada yang bercocok tanam. Makanan sehari-hari mereka yaitu daging kuda atau rusa.

BACA JUGA:Lagi Viral! Berburu Sunset Menggunakan Lensa Apexel di Lentera Merah Pulau Baai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: