Layanan QRIS Makin Tinggi Peminat, Benarkah Ini Membuat Nasib Kartu Debit dan Kredit Kian Terancam?

Layanan QRIS Makin Tinggi Peminat, Benarkah Ini Membuat Nasib Kartu Debit dan Kredit Kian Terancam?

Layanan QRIS Makin Tinggi Peminat, Benarkah Ini Membuat Nasib Kartu Debit dan Kredit Kian Terancam?--

RADARUTARA.ID- QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) semakin digemari masyarakat sebagai alat pembayaran digital. Kemunculannya diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI) bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan Sistem Pembayaran yang lebih efisien.

Meskipun demikian, BI menegaskan bahwa QRIS tidak dimaksudkan untuk menggantikan kartu debit dan kredit. Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Elyana K Widyasari, menyatakan bahwa QRIS hadir sebagai pelengkap, bukan pesaing, bagi kartu debit dan kredit.

Data menunjukkan bahwa transaksi QRIS mengalami pertumbuhan yang pesat. Pada kuartal I 2024, nominal transaksi QRIS tumbuh 175,44% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penggunanya pun mencapai 48,12 juta dengan 31,61 juta merchant yang terdaftar.

BACA JUGA:Jadilah Orang yang Peka, Ini 10 Ciri-ciri Orang yang Terjerat Judi Online Akut, Adakah Disekitarmu?

Salah satu faktor pendorong tingginya minat masyarakat terhadap QRIS adalah kemudahan penggunaannya. Pengguna hanya perlu memindai QR Code menggunakan aplikasi pembayaran di smartphone mereka. Selain itu, QRIS juga menawarkan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan transaksi menggunakan kartu debit atau kredit.

Meskipun QRIS semakin digemari, kartu debit dan kredit masih memiliki peminatnya sendiri. Transaksi pembayaran menggunakan kartu debit masih mengalami penurunan sebesar 3,80% (yoy), sedangkan transaksi kartu kredit masih menunjukkan peningkatan sebesar 7,71% (yoy).

Menurut Elyana, masyarakat membutuhkan berbagai pilihan pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 

BACA JUGA:Meski Pelayanan Tutup, Kades dan Perangkat Desa Sabtu Minggu Tetap 'Ngantor'

QRIS menawarkan kemudahan dan biaya yang lebih murah, sedangkan kartu debit dan kredit menawarkan fitur dan manfaat lain seperti program reward dan cicilan.

BI akan terus memantau dan mengawasi penggunaan kartu debit dan kredit di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa industri sistem pembayaran di Indonesia tetap sehat dan kompetitif.

QRIS adalah pelengkap, bukan pengganti, bagi kartu debit dan kredit. Kehadiran QRIS memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat untuk melakukan pembayaran digital. BI akan terus memantau perkembangan industri sistem pembayaran di Indonesia untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan layanan terbaik.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: