Puasa Syawal dan Senin Kamis Digabung, Apa Boleh? Berikut Penjelasannya

Puasa Syawal dan Senin Kamis Digabung, Apa Boleh? Berikut Penjelasannya

Puasa Syawal dan Senin Kamis Digabung, Apa Boleh? Berikut Penjelasannya --

Niat Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Saya berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta'ala.

Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa sunah hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala.

Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa sunah hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala.

Jadi, soal boleh atau tidak menggabung puasa Syawal dan puasa Senin Kamis adalah boleh saja. Anda bisa melakukan puasa Syawal dua kali seminggu misalnya pada hari Senin dan Kamis.

Hal ini memungkinkan Anda menyelesaikan puasa Syawal 6 hari secara bertahap dalam waktu 3 minggu. Dengan begitu, Anda tetap mendapatkan keutamaan puasa sunnah keduanya.

Semoga penjelasan di atas menjawab pertanyaan terkait apakah boleh menggabungkan puasa Syawal dan Senin Kamis.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: