PLN Tidak Tahu Soal Tegangan Rendah, Warga Demo PLTD Kota Bani

PLN Tidak Tahu Soal Tegangan Rendah, Warga Demo PLTD Kota Bani

PLN Tidak Tahu Soal Tegangan Rendah, Warga Demo PLTD Kota Bani--

RADARUTARA.ID - Sekitar 8 Kepala Keluarga (KK) asal Dusun III, Desa Suka Maju, Kecamatan Marga Sakti Sebelat, Kabupaten Bengkulu Utara nekat mendatangi Kantor Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kota Bani, Putri Hijau pada Senin (8/4). 

Informasi terhimpun, kedatangan warga Desa Suka Maju ini untuk menyampaikan sikap kecewa dan kekesalan atas buruknya pelayanan PLTD Kota Bani, ranting PLN Mukomuko tersebut.

Ketua rombongan, Rohmad, mengatakan, Ia bersama warga lainnya sengaja datang ke PLTD Kota Bani untuk memprotes atau menyampaikan keluhannya atas krisis daya listrik yang dialami oleh seluruh pelanggan PLN di Dusun II dan Dusun III Desa Suka Maju. 

Menurutnya, sudah bertahun-tahun tegangan arus listrik yang masuk ke KWH warga di Dusun II dan III Desa Suka Maju sangat rendah. Sangking rendahnya diungkapkan Rohmat, seluruh barang elektronik warga baik, itu TV, Sanyo, Kulkas bahkan lampu rumah pun, tidak hidup.

"Bagaimana mau hidup, puncaknya hari ini tegangan listrik yang masuk ke KWH kami dibawah 100-50 voltasenya. Dan ketika kami hubungi petugas PLN yang ada di PLTD Kota Bani, mereka bilang tidak tahu menahu soal urusan tersebut," keluhnya.

Ditambahkan pria yang juga menjabat sebagai Ketua BPD Suka Maju ini, secara berulang pemerintah desa sudah berusaha menyampaikan keluhan krisis daya yang terjadi di Dusun II dan Dusun III Desa Suka Maju, ini ke PLN Bengkulu maupun PLN Mukomuko. Tapi sayangnya, tak ada respon dari PLN.

"Mau sampai kapan kami pelanggan yang setiap bulan dituntut agar tidak telat membayar tagihan listrik ini menerima kondisi seperti ini? Ini tidak adil, PLN harus bertanggung jawab atas pelayanannya," desaknya.

"Kami mendesak pimpinan PLN baik Bengkulu, khususnya PLN Mukomuko segera menindaklanjuti keluhan kami ini. Karena jika terus dibiarkan seperti, ini kami masyarakat yang terdampak akan kompak tidak membayar tagihan listrik dan mempersilahkan petugas mencabut KWH rumah kami. Karena mau ada KWH atau tidak sama saja tidak teraliri listrik," imbuhnya.

Sayangnya, aksi protes mendatangi Kantor PLTD Kota Bani yang dilakukan oleh warga Suka Maju sore, ini tidak membuahkan hasil. Pasalnya di Kantor PLTD Kota Bani tidak ada pimpinan atau petugas yang dapat menampung keluhan konsumen. "Hanya ada petugas mesin dan security," demikian Rohmat.

Terpisah Manager PLN Mukomuko, Ferry, menyikapi keluhan yang disampaikan oleh warga Suka Maju, tersebut. Pihaknya akan berusaha menelusuri atau mencari tahu terlebih dahulu permohonan yang pernah disampaikan oleh pemerintah desa setempat ke pihak PLN.

"Kalau belum ada (surat dan petugas yang survey) kami akan survey kebutuhan-kebutuhan apa saja untuk menjadikan supaya tetangganya tidak drop lagi. Kami tanyakan dulu informasi ini ke Bengkulu. Nanti juga kami akan tanyakan ke pemerintah desa setempat kepada siapa proposal tersebut dulu dimasukan," demikian Manager PLN Mukomuko, Ferry, kepada RadarUtara.ID ketika dikonfirmasi via pesan WhatsApp (WA) sore ini. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: