Kasihan! Baru Kelas 5 SD Anak Ini Harus Lakukan Cuci Darah Rutin, Penyebabnya Gara-gara Minum Ini

Kasihan! Baru Kelas 5 SD Anak Ini Harus Lakukan Cuci Darah Rutin, Penyebabnya Gara-gara Minum Ini

Kasihan! Baru Kelas 5 SD Anak Ini Harus Lakukan Cuci Darah Rutin, Penyebabnya Gara-gara Minum Ini--

RADARUTARA.ID- Seorang siswa kelas 5 SD dilaporkan harus rutin cuci darah akibat terlalu sering mengkonsumsi minuman dengan pemanis. 

Mulai sekarang, makanan atau minuman dengan pemanis harus menjadi perhatian serius bagi keluarga. Karena, ada banyak penyakit berbahaya yang bisa membahayakan tubuh. 

Tidak hanya menjadi masalah kesehatan bagi orang dewasa saja, tapi anak-anak juga beresiko mengkonsumsi gula dalam jumlah yang tidak terbatas. Apalagi sekarang, makanan dan minuman dengan pemanis banyak sekali ditemukan di pasaran. 

Salah satu anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani, mengaku prihatin atas pola hidup masyarakat usia muda di Indonesia saat ini. Kata Netty, banyak anak-anak sekarang yang gemar mengkonsumsi makanan dan minuman dengan pemanis tambahan tinggi. 

BACA JUGA:Jadwal dan Tahapan Pilkada 2024, Selengkapnya di Sini

Dan kebiasaan, itu para akhirnya membuat mereka beresiko mengidap penyakit tidak menular, seperti gagal ginjal. Ini, dapat mengancam kesehatan si kecil, Bunda. Bahkan, tidak sedikit yang harus melakukan cuci darah secara rutin gara-gara ginjalnya sudah tidak berfungsi dengan baik. 

Siswa kelas 5 SD rutin cuci darah

Pada rapat kerja Komisi IX DPR RI bersama Kementerian Kesehatan, Netty, turut menyangkan berbagai aplikasi yang menawarkan promo menggiurkan, seperti gratis minuman manis untuk setiap pembelian tertentu. Bukan hanya, itu saja tapi Netty, juga mengkritisi sikap perusahaan makanan dan minuman yang seakan mendorong tingkat konsumsi gula tanpa memperhatikan risiko kesehatan dan berpotensi muncul. 

"Saya baru saja mengalami keprihatinan. Salah satu anak TA (Tenaga Ahli) saya berusia 23 tahun harus cuci darah karena kebiasaan mengonsumsi makanan yang bisa dibeli secara online. Anak-anak kita itu paling senang kalau dapat promo bayar pakai aplikasi tertentu, nanti dapat minuman berpemanis," ungkap Netty di ruang rapat Komisi IX DPR RI.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: