Wabup Bengkulu Utara Minta Petugas Damkar Selalu Siap Siaga

RADARUTARA.ID - Musibah kebakaran yang menimpa warga di Kecamatan Padang Jaya dan Tanjung Agung Palik, Kabupaten Bengkulu Utara dalam 3 hari terakhir ini patut menjadi perhatian serius oleh para petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bengkulu Utara.

Pasalnya, dalam setiap musibah kebakaran berlangsung, para petugas Pemadam Kebakaran selalu lamban tiba ke lokasi.

Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata meminta agar para petugas Damkar selalu siap siaga menghadapi bencana kebakaran yang tidak pernah bisa diprediksi kapan akan terjadi. Salah satu langkah yang diinginkan, dengan cara melakukan pemeliharaan alat secara berkesinambungan, baik itu soal stok air, mesin pemadaman hingga unit kendaraan.

"Saya minta ketika nanti ada kejadian kebakaran tidak ada alasan lagi, mobil Damkar rusak, alat rusak atau petugasnya tidak standby sehingga petugas Damkar lambat tiba ke lokasi," tegasnya.

BACA JUGA:Sigap, Arie Septia Adinata Sambangi Korban Kebakaran di Tanjung Agung Palik

Arie mengatakan, belajar dari beberapa kejadian kebakaran yang menimpa warga Bengkulu Utara belakangan ini. Petugas Damkar selalu lamban tiba di lokasi, sehingga api sulit untuk padam.

"Saya harap ini menjadi evaluasi petugas damkar kedepannya. Minimal, saat terjadi kebakaran petugas damkar bisa segera datang ke lokasi kejadian," pintanya.

Sebelumnya, Kepala Desa Marga Sakti Sumaryono menyebut, saat musibah kebakaran terjadi di kawasan Terminal Marga Sakti, pada Minggu (17/3/2024) petang, petugas damkar lamban tiba ke lokasi.

"Mobil pemadam kebakaran tiba saat api yang membakar rumah warga sudah mulai padam. Adapun api yang masih menyala pada saat itu tinggal di lokasi toko bangunan," ujarnya, saat kejadian berlangsung.

BACA JUGA:Ketua Muhammadiyah Bengkulu Utara Doakan Arie Septia Adinata jadi Pemimpin Adil dan Bijaksana

Hal serupa juga terjadi saat musibah kebakaran berlangsung di Desa Sawang Lebar, Kecamatan  Tanjung Agung Palik, pada Selasa (19/3/2024) siang.

Berdasarkan keterangan warga setempat, petugas damkar tiba ke lokasi saat api sudah tidak lagi membumbung tinggi. 

Hal itupun sempat memantik kekesalan sejumlah warga, hingga akhirnya melakukan aksi pengusiran terhadap kendaraan Damkar dari lokasi kejadian. *

Sumber: