2 Kali Gempa yang Terjadi di Bengkulu Bersumber dari Megathrust, Tsunami 34 Meter Akan Terjadi di Sumatera?

RADARUTARA.ID- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, bahwa gempa dbumi di selatan Bengkulu belakangan, ini bersumber dari zona Megathrust.

"Dua gempa: tadi malam (M4,9) dan pagi ini (M5,4) sama-sama bersumber di zona Megahtrust Enggano, dengan hiposenter sama-sama di bidang kontak antar lempeng, sama-sama gempa dangkal hanya beda kedalaman saja," ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi BMKG, Daryono melalui unggahan Twitternya pada, Senin 4 Maret 2024.

Diungkapkan, gempa pertama terjadi pada hari Minggu 3 Maret 2024 pukul 22.07 WIB dengan Magnitudo yang diperbarui 5,1. Kedalamannya mencapai 17 Km dengan pusat di 44 Km barat daya Kaur, Bengkulu. 

Sedangkan gempa kedua, terjadi pada Senin 4 Maret 2024 pukul 09.48 WIB dengan Magnitudo terbaru 5,6. Kedalamannya 10 Km dengan pusat di 43 Km barat daya Enggano, Bengkulu. 

BACA JUGA:Kabar Gembira, 75 Ribu Satpol PP Berpeluang Jadi ASN dan PPPK

Diungkapkan Daryono, gempa terbaru itu akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Eurasia. 

Sehingga afeknya turut dirasakan di Enggano dengan intensitas III MMI (Modified Narcalli Intensitas) dan di Liwa dengan skala II MMI. Makin tinggi skala MMI, maka makin kuat getaran gempa yang dirasakan. 

Selanjutnya turut dijelaskan, bahwa kedua gempa ini juga memiliki mekanisme sesar naik (thrust fault) dan hiposenter (pusat gempa) di bidang kontak antar-lempeng. Perbedaannya, gempa pertama bidang kontaknya lebih dalam (lebih ke Utara), gempa kedua lebih dangkal (lebih ke selatan). 

Daryono, pun menyebut bahwa dua gempa tersebut berkaitan. "Apakah berkaitan? Ya, berkaitan," ucap Daryono. 

BACA JUGA:Padahal Ibadahnya Biasa Saja Tapi Bisa Jadi Ahli Surga Karena Amalan Ini, UAH: Kerjakan Sebelum Tidur

Apa Itu Energi Besar Megathrust?

Megathrust adalah daerah pertemuan antar-lempeng tektonik Bumi di zona subduksi (tumbukan). Lempeng tektoniknya dapat mencapai ribuan kilometer dan menjadi dasar benua dan samudera serta menyimpan energi gempa yang amat besar. 

Dan Indonesia, sendiri dikelilingi zona Megathrust, termasuk di selatan Jawa dan Sumatra. 

Di sisi lain, berdasarkan studi berjudul 'On The Potential for Megathrust Earthquakes and Tsunami Off The Southem Coast of West Java and Southeast Sumatra, Indonesia' yang terbit di Natural Hazard, Oktober 2022, peneliti mengungkap potensi Tsunami 34 meter imbas Megathrust. 

Sumber: