Ayam Burgo, Ayam dari Bengkulu yang Berkokok Merdu

Ayam Burgo, Ayam dari Bengkulu yang Berkokok Merdu

Ayam Burgo, Ayam dari Bengkulu yang Berkokok Merdu--

RADARUTARA.ID - Ayam burgo adalah Ayam asli Indonesia yang berkembang di Provinsi Bengkulu tepatnya di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Kepahiang, Bengkulu Selatan, hingga Bengkulu Tengah.

Ayam ini asalnya dari hasil persilangan antara pejantan ayam hutan merah dan betina ayam kampong, mampunyai tampilan bulu yang indah dan mempunyai suara kokok yang sangat merdu. Itu sebabnya ayam ini dijadikan sebagai ayam hias.

Ayam burgo mempunyai bentuk fisik dan perilaku yang mirip dengan Ayam burgo yang hidup di hutan bebas dan mempunyai kemiripan dengan ayam kampung biasa.

BACA JUGA:Cepat Hindari, Ahli Gizi Ungkap Dampak Negatif Makan Mi Campur Nasi yang Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh

Tetapi terlihat perbedaan yang sangat kentara antara burgo jantan dengan burgo betina.

Burgo jantan biasanya berwarna dominan merah, ada warna lain seperti jalak dan batik namun menurut para pencinta ayam burgo, mereka menyakini bahwa terdapat warna lain yang menjadi hasil dari perkawinan silang dengan ayam kampung atau tidak murni lagi.

Burgo jantan memiliki suara Kokok yang indah. Sementara Berugo betina di dominasi dengan warna coklat, atau kusam dan cendrung lebih monoton dan juga biasanya hanya berkotek saja.

BACA JUGA:Mengenal Rejang, Suku Tertua yang Mendiami Bengkulu

Burgo jantan biasanya lebih besar dari burgo betina. Untuk ukuran dewasa sekitar 78 cm panjangnya, sementara untuk berugo betina sekitar 46 cm untuk panjangnya. Keindahan ayam berugo yaitu terletak pada suara dan warna bulunya.

Bulu-bulu di ayam berugo terutama di bagian leher, tengkuk, dan mantel berbentuk panjang meruncing dengan warna kuning cokelat keemasan, menjadi sangat indah.

Muka ayam ini berwarna merah, iris matanya juga berwarna merah, bulu di punggung berwarna hitam berkilau, dan mempunyai ciri khusus yaitu beranting putih. Namun kabar buruknya, sekarang Ini populasinya ayam hutan merah atau berugo sudab terancam punah.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: