Sejarah Singkat Wali Songo dan Daftar Nama-namanya

RADARUTARA.ID- Masyarakat muslim di nusantara pasti sudah tak asing lagi dengan Wali Songo. Mereka merupakan para tokoh penyebar ajaran agama Islam pada abad ke 14 di tanah Jawa. Wali Songo dikenal masyarakat luas karena gaya dakwahnya yang sederhana dan tidak pernah  memaksa masyarakat harus masuk Islam.

Walisongo sendiri berasal dari kata wali, yang artinya orang yang dipercaya di pulau Jawa karena peran historis mereka dalam penyebaran agama Islam di Indonesia atau orang yang ditugaskan. Sedangkan kata songo dalam bahasa Jawa yang berarti nomor 9 dengan demikian istilah ini sering diterjemahkan sebagai sembilan wali atau wali songo.

Dalam catatan sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia. Upaya penyebaran agama Islam melalui dakwah yang di lakukan para Wali Songo itu telah terbukti membawa perubahan besar terhadap masyarakat Jawa yang dulunya banyak beragama Hindu-Budha. Khusuanya di pulau Jawa, meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

BACA JUGA:Data Penduduk Kabupaten Bengkulu Utara Terus Meningkat, Dukcapil Mencatat tahun 2023 Sebanyak 304.720 Jiwa

Berikut Ini Nama-nama Wali Songo :

1. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) 

Sunan Gunung Jati adalah pendiri dinasti kesultanan Banten yang di mulai dengan putranya, Sultan Maulana Hasanudin. Ia memiliki perang yang sangat penting dalam penyebaran Islam di Jawa Barat, khususnya Cirebon. 

2. Sunan Ampel (Raden Rahmat)

Sunan Ampel memiliki nama asli Raden Rahmat. Ia memulai dakwahnya dari sebuah pondok pesantren yang didirikan di Ampel Denta, Surabaya, Jawa Timur.

3. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) 

Sunan Gresik di kenal dengan nama Maulana Maghribi (Syekh Maghribi). Ia di duga berasal dari wilayah Magribi, Afrika Utara yang lahir pada pertengahan abad ke 14. 

Ia merupakan guru para wali lainnya. Pada abad ke-14, Sunan Gresik di tugaskan untuk menyebarkan agama Islam ke Asia Tenggara. Ia berlabuh di Desa Leran, Gresik.

BACA JUGA:4 Cara untuk Menurunkan Gula Darah pada saat Keadaan Gawat Darurat, Catat!

4. Sunan Bonang (Raden Makhdum)

Sumber: