Aksi Koboy Penodongan Pistol oleh Oknum Danru PT Agricinal ke Perawat Tuai Kecaman, Begini Kata Puskesmas

Aksi Koboy Penodongan Pistol oleh Oknum Danru PT Agricinal ke Perawat Tuai Kecaman, Begini Kata Puskesmas

Ilustrasi penodongan pistol--

RADARUTARA.ID- Aksi koboy penodongan Pistol oleh oknum diduga komandan regu (Danru) PT Agricinal kepada salah seorang perawat di lingkungan Puskesmas Perawatan Sebelat, Kecamatan Putri Hijau menuai ragam kecaman dari berbagai pihak.

Beberapa warga di wilayah desa penyangga PT Agricinal, pun turut menyangkan aksi koboy yang diduga sempat dilakukan oleh oknum Danru Scurity di PT Agricinal, itu.

Salah seorang warga Desa Pasar Sebelat, Julian, mengatakan, bahwa sudah berulang kali aksi arogan atau perbuatan melanggar hukum yang melibatkan oknum petugas di PT Agricinal, ini terjadi dan ditemukan oleh masyarakat.

Julian berharap, aksi koboy atau arogan yang diduga sempat diwarnai oleh tindakan penodongan Pistol oleh oknum keamanan di lingkungan PT Agricinal, ini bisa ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Sudah berulang kali peristiwa arogansi seperti, ini terjadi dan melibatkan oknum petugas di PT Agricinal. Apa lagi tindakan yang dilakukan hari, ini menggunakan Pistol. Sudah sangat meresahkan. Kami berharap aksi arogansi seperti ini bisa ditindak tegas supaya tidak terulang kembali di kemudian hari," desaknya.

BACA JUGA:Bak Koboy, Oknum Diduga Danru Security PT Agricinal Todongkan Pistol ke Perawat Puskesmas

Terpisah Kepala Puskesmas Perawatan Sebelat, Parsaoran Nahampun, S.Kep, turut menyangkan peristiwa penodongan Pistol yang sempat dialami oleh salah satu perawat di lingkungan Puskesmas tersebut. Menurut Parsaoran, tindakan seperti, ini semestinya tidak sampai terjadi.

"Tentu sangat kita sayangkan," aku Kapus.

Parsaoran menceritakan, bahwa aksi penodongan pistol terhadap salah satu Nakes di lingkungan Puskesmas, ini terjadi pada hari Jumat (19/1), kemarin. Dimana kala, itu kata Parsaoran, ada seorang pasien yang sempat masuk ke Puskesmas dan telah ditangani oleh tim medis di Puskesmas.

Parsaoran pun, tak menyangka, peristiwa ini bakal terjadi. Karena sejak pasien masuk ke Puskesmas, tim medis di lingkungan Puskesmas langsung melakukan tindakan medis terhadap pasien atau keluarga dari oknum pelaku penodongan pistol, ini sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). 

"Sejak pasien atau keluarga yang bersangkutan masuk, langsung kita tangani. Mulai dari perawat sampai dokter, juga sudah melakukan pemeriksaan dan tindakan observasi kepada pasien. Tapi ditengah perawatan yang berlangsung di Puskesmas, ternyata tuhan berkehendak lain. Pasien yang bersangkutan akhirnya meninggal dunia dan hal tersebut tentunya diluar kuasa kami (Puskesmas)," ungkapnya.

BACA JUGA:Gagal Nanjak, Truk Angkutan Batu Bara Lindas Anak Sopir Sampai Remuk

Dari situlah, kata Parsaoran, insiden antara keluarga pasien (pelaku penodongan) terjadi hingga membuat persoalan, ini bergulir ke pihak kepolisian. 

"Mungkin karena yang bersangkutan emosi, maka terjadilah peristiwa demikian. Hingga akhirnya perawat kita di dampingi koordinator perawatan di Puskesmas melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: