Mengenal Lebih Jauh Tentang Leak Bali, Jelmaan Manusia yang Kuasai Ilmu Aji Pengeleakan

Mengenal Lebih Jauh Tentang Leak Bali, Jelmaan Manusia yang Kuasai Ilmu Aji Pengeleakan

Mengenal Lebih Jauh Tentang Leak Bali --

RADARUTARA.ID- Leak dalam mitologi Bali adalah jelmaan manusia yang menguasai sebuah ilmu bernama Aji Pengeleakan

Pengamal ilmu tersebut dapat mengubah wujudnya menjadi berbagai bentuk seperti menjadi sosok Rangda (ratu dari para leak dalam mitologi Bali), selain itu wujudnya juga digambarkan dengan mata yang besar dan gigi taring yang tajam. 

Ilmu leyak berusaha memperdalam hubungan penganutnya dengan kekuasaan yang besar dan tak terbatas dengan cara bermeditasi.

Hanya saja ilmu leyak terkadang disalah artikan sebagai ilmu hitam padahal ilmu leak merupakan sebuah upaya memperoleh pengalaman dalam melampaui diri melalui meditasi.

 

Pada awalnya ilmu leak adalah ilmu yang diturunkan oleh Dewi Durga untuk digunakan demi kebenaran. Menurut lontar kuno ilmu leak atau leak adalah singkatan dari kata lelitihan aksara atau linggihan aksara.

Ilmu ini mengajarkan pengolahannya chakra, sehingga pelakunya memperoleh suatu kekuatan supranatural. 

Ilmu leyak terbagi menjadi dua yaitu leyak pemaron pengiwa dengan aliran kiri dan leyak sari dengan aliran kanan.

Ilmu pemaron berhak menyakiti orang yang melakukan kesalahan. Sedangkan leyak sari memiliki tugas mengobati orang yang sakit akibat leyak pemaron.

Namun saat ini banyak orang Bali yang menekuni ajaran ilmu pengleyakan ini hanya untuk menyakiti orang saja, karena rasa ini dan dendam.

 

Mereka membeli jimat penglihatan dari dukun agar dapat ilmu layak dengan instan, sehingga tidak tahu Apa tujuan ilmu leak ini diciptakan.

Dalam bhisama dalem pakerisan disebutkan bahwa barang siapa yang menggunakan anugerah Dewi Durga untuk menyakiti orang yang tidak bersalah, maka arwahnya akan dilebur di kawaj chandragohmuka di neraka loka selama 100 tahun.

Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa sebenarnya Ilmu Leak bukan semata-mata untuk menyakiti, namun tergantung dengan orang yang menekuni ilmu tersebut. Sebab, pada zaman dahulu Ilmu leyak ini banyak digunakan untuk menghalau penjajah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: