7 Adab Menjenguk Orang Sakit Sesuai Syariat Islam, Nomor 3 Masih Sering Diabaikan

7 Adab Menjenguk Orang Sakit Sesuai Syariat Islam, No 3 Masih Sering Diabaikan.--
6. Memberikan yang diinginkan
Jika orang yang kita kunjungi meminta sesuatu, kita bisa memberikannya. Hal ini menunjukkan bahwa kita benar-benar peduli padanya dan ingin memenuhi kebutuhannya.
Pada kitab Sunan Ibnu Majah menceritakan bahwa Rasulullah saw pernah menjenguk seorang lelaki kemudian beliau bertanya:
“Apakah engkau menginginkan sesuatu? Mau kue?” lelaki itu menjawab “Ya”.
Rasul SAW. pun mencarikan kue untuknya.
7. Melarang untuk berharap kematian
Orang yang sedang sakit terkadang merasa putus asa dan berharap kematian untuk segera menjemputnya. Kita harus melarang orang tersebut untuk berharap kematian. Kita harus mengingatkannya bahwa kematian hanyalah kehendak Allah SWT.
Sebagaimana yang ditunjukkan Rasul ketiak mengunjungi pamannya.
"Wahai paman! Janganlah engkau mengharap kematian. Sebab bila selama ini engkau berbuat baik, kemudian (umurmu) ditangguhkan, maka itu adalah kebaikan yang ditambahkan kepada kebaikanmu dulu, dan itu baik bagimu."
"Bila selama ini engkau berbuat tidak baik, kemudian (umurmu) ditangguhkan, lalu engkau diberi kesempatan untuk bertaubat dari kesalahanmu, maka itu pun baik pula bagimu. Maka, janganlah engkau mengharap kematian.” (HR. Ahmad dan Hakim).
Itulah 7 adab menjenguk orang sakit dalam agama Islam. Semoga dengan mengikuti adab-adab tersebut, kita dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada orang yang sedang sakit.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: